5 Perjuangan Raffi Ahmad Pertahankan Karyawan di Tengah Pandemi Corona Covid-19

"Kalau aku masih belum banyaklah, tapi aku berusaha menyelamatkan mereka agar tidak ada yang di-PHK. Apalagi mengingat sekarang mau Lebaran. Penginnya ngasih yang terbaik, gitu," lanjut suami Nagita Slavina itu.

Sebelum wabah Corona Covid-19, Raffi Ahmad bisa tujuh kali syuting dalam sehari. Saat ini, ia hanya bisa syuting sekali dalam sehari. Ini membuat pendapatannya berkurang drastis.

Bintang film 40 Hari Bangkitnya Pocong juga mengaku bahwa bisnisnya di dunia maya ikut terkena pengaruh kebijakan global akibat wabah Corona Covid-19 ini.

Raffi Ahmad pun berjuang keras mencari cara agar seluruh karyawan bisa bertahan dan tetap bekerja bersamanya. Alhasil, personel Bukan Bintang Biasa ini menemukan sejumlah jalan keluar.

Lantas, apa saja cara yang dilakukan Raffi Ahmad demi bisa mempertahankan karyawannya di tengah kondisi yang pelik ini? Berikut sejumlah penuturan Raffi dalam vlog Luna Maya dan Dunia Manji.

Dalam salah satu penuturannya, Raffi Ahmad mengaku sudah memperkirakan kondisi terburuk seandainya wabah virus Corona Covid-19 ini menimbulkan dampak yang berkepanjangan.

"Kalau aku, sih sekarang sudah menyiapkan untuk skenario terburuk. Misalkan anggaplah 2020 ini sudah tahun mati sampai Desember, maksudnya anggap ekonomi kita lagi musibah, berati aku sampai Desember akhir itu sudah menyiapkan, yang penting buat gaji karyawan aman untuk semua yang kerja sama aku," jelas ayah Rafathar Malik Ahmad.

"Jadi total karyawan itu ada 100 orang. Rans Corp itu sudah hampir 100 sama asisten rumah tangga, pegawai sopir sudah hampir 100. Jadi aku harus nyiapin buat mereka," lanjut Raffi.

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memutuskan untuk menggunakan uang tabungan mereka agar tak memberlakukan PHK terhadap para karyawan.

"Aku sama Gigi sudah sepakat, 'Sudah yang penting dari uang tabungan kita saja buat mereka.' Kalau boleh, satu pun jangan ada yang di-PHK," terangnya.

Menyiasati agar karyawan tetap dibayar meski kondisi keuangan sedang kurang memihak, Raffi Ahmad memilih lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, termasuk membuat konten YouTube.

"Yang aku lakukan dengan adanya YouTube digital itu banyak yang bisa dilakuin. Aku bikin konten-konten family pakai kamera HP pun jadi. Di kantor itu kita ada 25 sampai 30 orang untuk tim Rans Entertainment. Tapi sekarang yang masuk paling hanya enggak nyampai 10 orang, tapi mereka menginap di sini. Jadi enggak boleh keluar kemana-mana," Raffi menjelaskan.

"Tapi aku enggak bisa bikin konten di luar, aku bikin konten saja di dalam rumah. Ngapain? Yang penting bukan adsense atau uangnya, yang penting punya kegiatan. Kalau aku engga punya kegiatan, stres," tambahnya.

Raffi Ahmad tetap syuting sebagai salah satu mata pencarian terbesarnya demi mempertahankan karyawan. Tak seperti sebelumnya, kini dalam sehari ia hanya menjalani syuting untuk satu program.

"Aku pun syuting yang sehari tujuh program, sekarang cuma satu program. Aku pun terdampak banget gitu," beber pelantun "Tergila-gila."

Cara lain agar Raffi Ahmad bisa mendapatkan penghasilan demi menggaji karyawan, menyiasati konten di YouTube.

"Jadi nanti gue sehari bisa lima sampai 10 konten (YouTube) karena gue harus save uang. Gue sama Gigi mau adsense, atau sponsor itu sampai Desember. Gue akan save itu untuk semua karyawan," Raffi Ahmad menyampaikan.