Liputan6.com, Jakarta - Andrea Dian menjadi satu dari sekian banyak pasien Corona Covid-19 yang berhasil sembuh. Setelah dinyatakan sembuh, Andrea Dian pun diizinkan kembali ke keluarganya.
Andrea Dian kemudian banyak membagikan kisahnya kepada masyarakat terkait perjuangannya sembuh dari Corona Covid-19. Yang terbaru, ia berbagi pengalaman itu dengan Reza Rahadian melalui fitur Instagram Live.
Dalam kesempatan itu, Andrea Dian menyoroti peran para tenaga medis yang begitu berat. Bahkan mereka harus melakukan pekerjaan yang seharusnya bukan tanggung jawabnya.
Advertisement
Baca Juga
"Karena jumlah tim medis juga sangat terbatas, jadi mereka itu tugasnya bertambah. Membantu siapin makanan, mereka kumpulin sampah-sampah kita juga, tugasnya jadi banyak dan itu berat banget," kata Andrea Dian, Kamis (16/4/2020).
Â
Tahan 8 Jam Lebih
Tak hanya itu saja, para tenaga medis itu melakukan pekerjaannya dengan berbalut Alat Pelindung Diri (APD) lengkap yang tidak mungkin dilepas untuk waktu yang cukup lama.
"Ditambah mereka harus pakai APD lengkap, itu tidak bisa dibuka sama sekali selama 8-10 jam. Mereka harus tahan enggak boleh makan, enggak boleh minum, enggak boleh pipis," lanjut Andrea Dian.
Â
Advertisement
Mempertaruhkan Nyawa
Andrea Dian begitu mengapresiasi jasa para tenaga medis yang bertugas melawan Corona Covid-19. Namun yang membuat prihatin, di tengah-tengah kesulitan itu ada saja masyarakat yang masih tidak menghargai jasa mereka.
"Mereka sampai mempertaruhkan nyawa mereka, waktu mereka, buat kita. Tapi masih aja ada orang yang meremehkan kerja mereka. Bahkan ada yang enggak nerima mereka di luar sana. Padahal jasa mereka itu besar banget dan enggak bisa dinilai oleh apapun,"Â sambung Andrea Dian.
Â
Karantina Mandiri
"Kalau mereka sudah selesai masa tugasnya, mereka harus menjalani karantina 14 hari lagi, baru bisa ke rumah dan keluarga masing-masing," sambungnya.
Advertisement
Dukungan
Dari situ, Andrea Dian mengimbau masyarakat untuk tidak lagi memberi stigma kepada para pejuang medis yang melawan Corona Covid-19. Sebaliknya, yang mereka butuhkan adalah dukungan dan doa dari masyarakat luas.
"Jadi seharusnya enggak ada yang harus ditakutin dari tim medis sih, mereka butuh di-support. Mereka mempertaruhkan nyawa mereka. Please, sekarang itu yang kita waspadai itu virusnya. Bukan personalnya," tegas Andrea Dian.