Sukses

6 Fakta Belva Devara, Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi yang Akhirnya Mundur

Surat terbuka Belva Devara berisi pengunduran dirinya sebagai staf khusus Presiden Jokowi ramai dibahas warganet.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu kehebohan di jagat maya pekan ini dipicu unggahan surat terbuka dari CEO Ruangguru yang juga memperkuat jajaran Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi. Surat terbuka Belva Devara berisi pengunduran dirinya sebagai staf khusus Presiden Jokowi.

Keputusan mundur Belva Devara mendapat reaksi beragam. Apalagi, ia mundur hanya beberapa hari setelah publik mengetahui Ruangguru turut menyediakan pelatihan daring yang jadi bagian dari program Kartu Prakerja.

Belva Devara mengunggah surat pengunduran diri di akun Instagram terverifikasi miliknya, Selasa (21/4/2020) kemarin. Hingga artikel ini disusun, surat pengunduran diri Belva Devara kebanjiran 13 ribuan komentar. Lebih dari 180 ribu orang mengirim tanda hati. Showbiz Liputan6.com menghimpun enam fakta menarik seputar pengunduran diri Belva. Simaklah.

2 dari 7 halaman

1. Hanya Satu Dari Tujuh

Polemik muncul ketika mereka yang terdampak wabah Corona Covid-19 mendapat kartu prakerja dan pelatihan ketrampilan. Lalu, tujuh perusahaan rintisan dipilih untuk memberikan pelatihan terkait program prakerja.

Salah satunya, Skill Academy by Ruangguru milik Belva Delvara. Ia sendiri menjabat sebagai Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi. Publik mengkritisi hal ini. Masuknya Skill Academy dalam daftar tujuh perusahaan rintisan dikhawatirkan menimbulkan konflik kepentingan.

3 dari 7 halaman

2. Klarifikasi Belva Dalam Utas

Indonesian Corruption Watch sampai buka suara mengetahui masuknya Skill Academy milik Belva Devara di daftar tujuh perusahaan rintisan pemberi pelatihan bagi para pemegang kartu prakerja. Rabu (15/4/2020), Belva Delvara lewat akun Twitter membuat utas berisi 19 poin untuk merespons kehebohan publik.

Pertama, saya TIDAK IKUT dalam pengambilan keputusan apapun di program prakerja termasuk besaran anggarannya maupun mekanisme teknisnya. Semua dilakukan independen oleh Kemenko Perekonomian dan Manajemen Pelaksana (PMO),” cuitnya.

 

4 dari 7 halaman

3. Pengandaian Toko

Di poin lain, Belva Devara menjelaskan proses ini mirip dengan proses kurasi Kartu Indonesia Pintar atau Kartu Jakarta Pintar. Banyak toko atau barang-barang yang terima pembayaran dengan kedua kartu tersebut.

Kami juga hanyalah satu ‘toko’ dari sekian banyak toko yang menerima pembayaran via prakerja,” Belva menjelaskan.

 

5 dari 7 halaman

4. Mundur pada 15 April 2020

Meruncingnya polemik membuat Belva Delvara mundur. Dalam surat terbukanya, Belva Devara memberi tahu, “Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020.”

Ia menekankan proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja berjalan sesuai aturan. Tak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan. Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja.

6 dari 7 halaman

5. Alasan Mundur

Di bagian lain, Belva Devara menjelaskan alasan mundur. “Saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi/persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19,” beber Belva, panjang.

 

7 dari 7 halaman

6. Reaksi Presiden Jokowi

Presiden Jokowi sejauh ini belum memberikan pernyataan resmi terkait mundurnya Belva. Namun, Belva Delvara menggambarkan bahwa RI-1 memahami keputusannya untuk mundur.

Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya. Walau singkat, sungguh banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan dari pekerjaan sebagai Stafsus Presiden,” pungkasnya.