Sukses

Dewi Sandra Ungkap Perjalanan Panjang Proses Berhijrah

Hijrah adalah keputusan paling tepat bagi Dewi Sandra.

Liputan6.com, Jakarta - Luna Maya mengajak Dewi Sandra berbincang-bincang di saluran YouTube-nya. Percakapan mereka dilakukan melalui sambungan video call dari rumah masing-masing.

Luna Maya sendiri adalah salah satu rekan artis yang sangat mengagumi sosok Dewi Sandra. Ia penasaran ingin mendengar lebih jauh mengenai proses hijrah artis berusia 40 tahun ini.

"Semakin hari makin committed? I see you more content and happy. Sudah berapa tahun ya mempelajari? Ten years?" tanya Luna Maya dalam video yang diunggah pada Jumat (24/4/2020) itu.

Dewi Sandra menjelaskan bahwa sudah sekitar tujuh tahun lamanya ia memperdalam Islam. Dan berhijrah adalah jalan paling tepat yang bisa ia tempuh.

"And I swear this is the best decision I've made in my life (Sungguh ini keputusan terbaik yang kuambil dalam hidupku)," ujar istri Agus Rahman tersebut.

2 dari 4 halaman

Pencarian

Kepada Luna Maya, Dewi Sandra mulai bercerita tentang permulaan berhijrah. Perjalanannya diawali setelah ia menghadapi masalah yang membuatnya protes terhadap Tuhan juga keadaan.

"Akhirnya, aku berusaha mencari dengan belajar. Apa sih, kok ada orang yang tenang, semua masalah ada solusinya, coba jelasin ke gue gimana," ia menerangkan.

Sampai satu ketika, ia diminta untuk membaca potongan ayat Alquran. Berbagai macam pemikiran muncul dalam benak Dewi Sandra kala itu.

"Katanya 'coba buka ayat ini'. And you read it, then make sense, but the same time that doesn't make sense (Dan kamu membacanya, dan rasanya masuk akal, tapi pada waktu yang sama tak masuk akal)," jelas penyanyi pop R&B tersebut.

3 dari 4 halaman

Berguru

Untuk menjawab berbagai pertanyaan dalam benaknya, ia mencari beberapa orang guru. Dewi Sandra terus menerus mencari dan belajar sampai ia bertemu dengan seorang guru yang tepat.

"Ini susah banget, gue belajar, pas ketemu guru yang tepat itu, itu penting banget. Apa yang dikasih ilmu-ilmunya yang dibutuhkan ya udah 'Oh iya', you connecting the dots (kamu menghubungkan satu dengan yang lain)," paparnya.

4 dari 4 halaman

Merasa Lemah

Dan untuk menemukan guru yang tepat, prosesnya tidaklah sederhana. Semua, kembali kepada dirinya sendiri tentang kesiapan menerima ilmu.

"Believe it or not, you know there's a really good quote (Percaya atau tidak ada satu kalimat bagus) yang gue sepakat 'Seorang murid itu enggak akan mendapat jawaban sampai dia siap'. Lo mau ketemu guru sebanyak apa pun, kalau hati enggak siap, ilmunya enggak masuk," ujar Dewi Sandra.

"Belajar agama lo harus zero banget. harus bikin diri lo bego, lemah, zero. Ketika punya pemahaman lo akan berdebat, gue melewati fase itu ya. So I went through 5 years my hijrah kayak gitu, dari satu guru ke guru lainnya," ia mengakhiri.