Sukses

Bintang Dangdut Indosiar Imbau Jangan Mudik dengan Cara Asyik

Para bintang dangdut Indosiar ini menyampaikan imbauannya dengan bernyanyi menggunakan lagu berbahasa daerah masing-masing.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah penyanyi dangdut yang besar dari ajang kompetisi Indosiar, mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tak mudik pada lebaran tahun ini.

Menariknya, para bintang dangdut Indosiar ini menyampaikan imbauannya dengan bernyanyi menggunakan lagu berbahasa daerah masing-masing.

"Jangan mudik, jangan mudik dulu. Kagak mudik ya tetap asik," itulah bunyi penggalan lirik dari "Jangan Mudik" yang dinyanyikan para bintang Indosiar dari rumah masing-masing.

2 dari 4 halaman

Dari Ramzi sampai Lesti

Selain pedangdit tampil pula dalam lagu itu sejumlah host yang biasa memandu acara di Indosiar. Misalnya Ramzi. Dalam lagu ini, Ramzi mengawali lirik dengan berbahasa Indonesia. Kemudian dilanjutkan oleh Lesti DA yang asal Cianjur, dengan lagu berilirik bahasa Sunda yang khas. Suara Selfi LIDA dari Sulawesi Selatan melanjutkannya. Dan ditutup oleh Rara LIDA dengan bahasa Palembang, khas Sumatera Selatan. Mereka sama-sama menganjurkan penggemarnya atau masyarakat agar tak mudik di masa pandemi ini.

3 dari 4 halaman

1. Terkait Wabah Covid-19

Ajakan ini tentunya dibuat dalam rangka mencegah wabah Corona Covid-19 yang sudah menyebar di berbagai daerah di Indonesia. Pemerintah kini membuat kebijakan agar para perantau tidak mudik untuk sementara waktu.

Hal ini tak lepas dari penularan corona yang begitu cepat. Dan juga untuk menjaga keluarga dan para kerabat yang di kampung halaman agar tetap sehat, aman, dan jauh dari wabah ini.

4 dari 4 halaman

2. Bentuk Kampanye

Lagu Jangan Mudik ini sebagai bentuk kampanye dari Indosiar, SCTV, Vidio.com dan seluruh portal KapanLagi Youniverse (KLY) dalam rangka mematuhi anjuran yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah.

Menggunakan beberapa bahasa daerah dari seluruh Indonesia, diharapkan para pendengar, penggemar, khususnya para pecinta dangdut yang saat ini sedang berada di perantauan, untuk tidak pulang ke kampung halaman.

(Kapanlagi.com)