Liputan6.com, Jakarta Sebuah syuting sinetron kerap menggunakan rumah mewah dalam propertinya. Ada banyak rumah yang disewa, bukan dibeli hanya untuk kebutuhan produksi sinetron.Â
Bahkan, beberapa rumah telah menjadi langganan lantaran cocok dengan tema sinetron. Salah satunya rumah mewah bernuansa putih ini, atau biasa disebut rumah putih.
Rumah mewah ini sering kali dipakai di banyak sinetron. Aktor laga Genta Buana Paramita, Afdhal Yusman berkesempatan menengok rumah putih tersebut. Berikut ulasannya:
Advertisement
Â
Baca Juga
Jadi Tempat Syuting
Rumah mewah yang akrab disebut "Rumah Putih" ini selalu menjadi langganan set utama dari sinetron dan FTV, terutama oleh PT Genta Buana Paramita.Â
Genta Buana Paramita merupakan rumah produksi sinetron, film dan FTV di Indonesia. Semakin dikenal masyarakat sejak memproduksi serial kolosal di tahun 90an hingga 2000an.
"Sinetron-sinetron Genta Buana yang diproduksi menggunakan set rumah ini," kata Afdhal.
Â
Advertisement
Alasan Pilih Rumah
Afdhal melihat kondisi rumah dari halaman hingga masuk ke dalam. Dia begitu hafal karena telah 10 tahun syuting di sana.Â
Pria berusia 37 tahun ini mengungkapkan alasan utama Genta Buana memilihnya karena memiliki ciri khas modern dan klasik yang berpadu.
"Rumah ini memiliki ciri khas yang modern, tapi juga klasik. Itu kenapa dia pakai juga di sinetron," kata Afdhal.
Â
Bak Kastil
Berbagai adegan yang diperankan oleh Afdhal bersama Imel Putri Cahyati masih begitu terkenang. Terutama kisah cinta dengan orang kaya yang tinggal di kastil seperti rumah mewah ini.Â
"Rumah ini seperti kayak kastil gitu," ucap Afdhal.
Â
Advertisement
Bertemu dengan Pemilik Asli
Saking seringnya menggunakan rumah ini sebagai lokasi syuting, para artisnya pun kenal dengan sang pemilik. Rumah ini sekarang masih ditinggali oleh ibu Indra dan anaknya bernama Kemal.Â
"Sampai saya kenal dengan owner nya, bu Indra dan anaknya, Kemal," ujar Afdhal.
Â
Bagian Dalam Tetap Sama
Penataan ruangan dalam, baik dari ruang tamu hingga meja makan dan posisi alat musik tetap sama dengan yang kerap dipakai syuting. Semua tidak ada yang berubah dan masih tertata rapi.Â
"Ternyata nggak ada yang berubah," jelas Afdhal.
"Rumah ini masih dalam keadaan yang orisinil," tambahnya.
Â
Advertisement
Tangga Favorit
Warna cat pada pagar tangga masih sama persis dengan awal dijadikan sebagai lokasi syuting. Tangga ini menjadi set paling favorit untuk semua adegan sinetron.Â
"Nah ini ada tangga. Tangga ini hampir di setiap film ada. Tangga favorit di rumah ini," tukas Afdhal.
Â
Kolam Renang Penuh Lumut
Rumah ini sudah lama tidak dipakai sehingga terlihat kurang terawat, meski masih ada yang menjaganya.Â
"Kolam renang mungkin karena sekarang udah jarang dipakai, jadi agak berlumut," ujar Afdhal.
Â
Advertisement
Nama Rumah Sebenarnya
Para penggemar sinetron sering kali menyebut rumah ini sebagai "Rumah Putih". Padahal nama sebenarnya ialah "Puri Bagas Gauri".Â
"Banyak yang bilang rumah ini itu 'Rumah Putih'. Rumah ini sebenarnya namanya adalah Puri Bagas Gauri," tukas Afdhal.
Â
Jalan Sirsak
Lantaran menjadi langganan lokasi sinetron, rumah ini cukup dikenal oleh warga sekitar. Rumah ini berada di jalan Sirsak, Jakarta Selatan.Â
"Orang taunya namanya Rumah Putih, dan ini ada di jalan sirsak," ucap Afdhal.
Â
Advertisement
Banyak Kamar
Rumah mewah ini tentunya memiliki banyak sekali kamar. Namun hanya dua ruang yang menjadi set utama, sebagai kamar orangtua dan satu lagi untuk kamar anak.Â
"Banyak banget kamarnya," papar Afdhal.
Â
Jadi Kenangan
Rumah ini benar-benar menjadi kenangan bagi para pemeran, kru, dan penonton di rumah. Pembuatan film di rumah ini sejak tahun 1990 dan rumahnya masih berdiri kokoh.Â
"Rumah ini memang benar-benar set yang tidak bisa saya lupakan. Karena bagaimanapun juga, rumah ini mengingatkan pada sinetron-sinetron Genta Buana dahulu kala. Kenangan begitu membekas," papar Afdhal.
Â
Advertisement
Rumah Putih Dijual
Afdhal mengungkapkan, bahwa rumah mewah ini akan dijual dengan harga fantastis. Dia mengaku tertarik dan ingin membeli rumah tersebut.Â
“Kabarnya rumah ini lagi dijual. Kalau saya ada rejeki, Insyaa Allah saya belilah. Cuman harganya fantastis," kata Afdhal.Â
Sumber: Merdeka.com