Liputan6.com, Jakarta Siapa sangka artis Sultan Djorghi sempat mengalami hidup yang tidak seperti saat ini. Dahulu, Sultan Djorghi mengaku sempat menjajal profesi sebagai seorang kernet bus.Â
Sebelum sukses menjadi artis ternama Tanah Air, kehidupan Sultan Djorghi tak seindah saat ini. Namun, nasib berkata lain. Sultan saat ini menjadi seorang artis yang dikenal.
Dalam video di saluran YouTube Trans7 Official dengan tajuk 'Kisah Sultan Djorghi, Dari Kenek Bus Hingga Jadi Model - Siyap Bos (29/04/20) Part 1' yang tayang 29 April 2020, Sultan Djorghi bercerita tentang kehidupan pribadinya sejak remaja.
Advertisement
Â
Baca Juga
Kernet
Sebelum terjun ke dunia hiburan, Sultan menjalani kehidupan yang cukup keras di saat remaja. Saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), pemilik nama lengkap Muhammad Sultan Pasya Djorghi itu pernah menjalani profesi sebagai kernet.Â
"Dulu nya itu pernah jadi kenek bus gue," kata Sultan.
Â
Advertisement
Melongo
Pengakuan Sultan sukses membuat Raffi Ahmad, Nagita Slavina, serta Anwar BAB melongo. Mereka tak pernah menyangka bahwa artis setenar Sultan pernah melewati masa lalu yang berat.Â
"Hah? Sumpah?," tanya Nagita.
"Empat tahun gua jadi kenek bus malam, pas SMP," kata Sultan.
Â
Berat
Raffi kemudian mengatakan bahwa dulu Thomas Djorghi, kakak Sultan pernah bercerita kepadanya bahwa masa lalu yang mereka lewati terbilang berat.Â
"Tapi beneran Thomas Djorghi cerita pernah ngelewatin masa susah," kata Raffi.
"Seluruh Jawa, Lombok, Bali, Palembang, Lampung, Bengkulu. Ya jujur aja SMP saya sekolah enggak bener," kata Sultan.
Â
Advertisement
Mencari Nafkah
Sultan mengakui bahwa saat ia masih duduk di bangku SMP, sekolahnya tak dijalani dengan baik karena ia pun harus mencari nafkah. Namun, roda berputar dan kehidupan Sultan berubah saat Sekolah Menengah Atas (SMA).Â
"Jadi model SMA. Awalnya karena SMP udah bisa nyetir mobil jadi pas Thomas pemotretan salah satu produk, Thomas kan tahun 85 tuh, gue tuh tahun 90. Itu Thomas minta anterin, 'Tan anterin gue dong kan lu bisa nyetir mobil', anterin nih," cerita Sultan.
"Syuting iklan salah satu produk tiba-tiba model laki nya satu lagi enggak dateng sakit. Terus gua ditawarin sama klien, 'Eh mau enggak adik lu aja dari pada nunggu lama segala macem, segala macem'," sambungnya.
Â
Merayu
Mendapat tawaran menjadi model sebuah produk, Sultan sempat menolak. Namun, sang kakak tak henti merayunya hingga membuat Sultan setuju untuk ikut pemotretan kala itu.Â
"Terus gua bilang, 'Enggak ah apaan jadi model jadi model'. Dirayu sama Thomas 'Udah lah Tan lumayan ini apa apa apa'. Ya udah mulai dari situ seminggu kemudian dapet lagi, dapet lagi (tawaran pekerjaan)," terang Sultan.
Â
Advertisement
Tawaran
Sultan kemudian memutuskan untuk menerima beberapa tawaran lainnya setelah pemotretan produk bersama Thomas itu. Alasannya hanya satu, yakni uang.Â
"Karena udah berhubungan sama duit enjoy. Gua bisa beli mobil Lancer kotak dulu, Rp50 juta kurang lebih," kata dia.
Â
Kesalahan
Meski begitu, pertama kali menjadi model sebuah produk, Sultan mengaku bahwa dirinya banyak sekali melakukan kesalahan hingga membuat klien sebal.Â
"Itu nama nya klien paling sebel sama gue karena syutingnya harusnya sore selesai, gua salah ada kali 100 kali take. Adegan minum disebutin bla bla bla itu aja 100 kali take gue," paparnya.
Â
Advertisement