Sukses

Inul Daratista Kirim Peringatan Keras Buat Peneror Keluarganya: Siap Tarung Sampai Ajal!

Tak main-main Inul Daratista mengirim peringatan keras bagi peneror keluarganya. Ia rela bertaruh nyawa asal anak selamat.

Liputan6.com, Jakarta Pedangdut Inul Daratista tampak tak main-main dengan oknum yang meneror suami dan anaknya lewat akun Instagram. Seperti diketahui, pada 27 April 2020, pelantun “Kocok-kocok” dan “Masa Lalu” mengamuk di medsos lantaran ada oknum yang menenor.

Isi pesan teror untuk Inul Daratista, Adam Suseno, dan Yusuf Ivander Damares, pun tak main-main. Inul Daratista mengunggah tangkapan layar berisi pesan dengan huruf kapital dari si penenor.

Salah satu bagian pesan itu berbunyi, “Van, Van, Ivander Damares... Iya Om Jutek... Gimana Van sudah bilang belum sama si mas atau om Adam Suseno? Apa benar dia itu bapak kandungmu Van?” Saat buah hatinya diusik, Inul Daratista tak mampu lagi menahan emosi.

 

2 dari 5 halaman

Jangan Senggol Anak Ini

Rabu (29/4/2020), bintang sinetron Kenapa Harus Inul? menulis peringatan keras dalam bahasa Jawa kepada pelaku teror. Peringatan keras itu diberi judul, “Nyowoku (nyawaku).”

Bocah cilik iki ojok mbok senggol. Nek mbok senggol, lawane aku (Anak kecil ini jangan kau senggol. Kalau kau senggol, kau akan berhadapan denganku),” tulis Inul Daratista menyertai foto Yusuf Ivander Damares bersama sang ayah.

3 dari 5 halaman

Jangan Cari Gara-gara

Ojok golek pekoro nek urusan anak, iso koen tak untal ga atek gedang. Monggo di artekno sendiri sing ngerti (Jangan cari gara-gara kalau urusan anak, kamu bisa saya telan tanpa ampun. Silakan diartikan sendiri),” ia memperingatkan.

Inul Daratista mengingatkan si peneror soal ujaran senggol bacok. Pedangdut kelahiran Pasuruan, Jawa Timur, 21 Januari 1979, ini berharap pelaku teror sadar diri lalu menghentikan aksinya.

4 dari 5 halaman

Siap Tarung Sampai Ajal

Ojok nggugah asu turu, yo, 13 taon olehku ngenteni sampe ono sing nyenggol golek pekoro, mati tarung tak belani (jangan membangunkan anjing yang sedang terlelap. Tiga belas tahun aku menanti momongan. Sampai ada yang berani mengusik, siap bertarung sampai ajal),” cetusnya.

Di pengujung status teks, pemilik album Goyang Inul dan Buaya Buntung ini mengingatkan, harta dan dunia tak lebih berharga jika dibandingkan dengan kehadiran seorang anak.

5 dari 5 halaman

Gelap Mata

Dunyoku ngeluwihi berlian segede gunung mek bocah montok iki. Wani nyenggol wani bacok’an (Di duniaku, yang melebihi berlian sebesar gunung hanya bocah montok ini. Berani menyenggol anakku, aku siap adu bacok),” ia menyambung.

Moto peteng opoae dadi (Apapun bisa terjadi saat seseorang gelap mata),” pungkasnya. Hingga artikel ini disusun, lebih dari 12 ribu warganet mengirim tanda hati untuk unggahan ini. Inul Daratista belum memberi kabar terkini terkait aksi peneror keluarganya.