Liputan6.com, Jakarta Lebaran dan Ramadan 2020 berbeda dari tahun sebelumnya. Bergulir bersama wabah Corona Covid-19, masyarakat dilarang mudik. Tak hanya itu, tradisi menonton film Indonesia saat libur Lebaran tahun ini tidak ada. Pihak jaringan Cinema XXI membenarkan.
Biasanya jelang Lebaran, sejumlah film Indonesia big budget dirilis di jaringan Cinema XXI dan sejumlah bioskop lain. Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga 22 Mei 2020 atau H-2 Lebaran membuat bioskop memperpanjang masa tutup.
Advertisement
Baca Juga
Pihak Cinema XXI ketika dihubungi Showbiz Liputan6.com via ponsel, pada Sabtu (2/5/2020) kemarin, menyatakan, prioritas utama mereka saat ini kesehatan para karyawan dan seluruh penonton setia.
Komunikasi dengan Rumah Produksi
“Kami mendukung segala keputusan pemerintah baik Pusat maupun Daerah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi. Kami berharap kondisi ini segera berakhir dan melakukan kegiatan operasional seperti semula,” beri tahu Head of Corporate Communications and Brand Management Cinema XXI, Dewinta Hutagaol.
Ia pun membenarkan tidak ada film Lebaran tahun ini. “Meski begitu, komunikasi dengan rumah-rumah produksi perihal jadwal tayang setelah bioskop kembali beroperasi terus dilakukan. Nantinya film-film berkualitas akan tayang sesuai dengan kesepakatan bersama rumah produksi,” ujarnya.
Advertisement
Dari F9 sampai Yowis Ben 3
Seperti diketahui, sejumlah film Indonesia disiapkan untuk memeriahkan Lebaran tahun ini misalnya Yowis Ben 3 dan Kuntilanak 3. Dari Hollywood, Fast and Furious 9 alias F9 siap menggebrak. Wabah Corona Covid-19 mengubah rencana besar ini.
Maret 2020, sineas Fajar Nugros mengumumkan syuting Yowis Ben 3 mandek untuk merespons kebijakan social distancing. Jadwal tayang Fast and Furious 9 diubah menjadi semester pertama 2021. Sejumlah produser Indonesia merespons musibah ini dengan legawa.
Lebaran 2020 Diisi Introspeksi
“Lebaran kali ini diisi dengan introspeksi diri, moral, spiritual, kekeluargaan, dan kesehatan. Lihat selalu sisi positifnya,” ungkap produser Falcon Pictures, Frederica. Falcon Pictures sendiri pernah memeriahkan Lebaran 2015 dengan Comic 8: Casino Kings Part 1 yang ditonton 1,2 juta orang.
Mira Lesmana yang pernah memeriahkan Lebaran 2008 dengan mega box office Laskar Pelangi mengakui, Lebaran 2020 terasa kelabu. “Lebaran 2020 sangat buram,” keluh Mira Lesmana.
Advertisement
Lebaran Terasa Buram
“Tahun ini dimulai dengan penuh semangat. Para sineas memproduksi film. Setiap minggu ada dua atau tiga film Indonesia dirilis. Tiba-tiba syuting berhenti dan bioskop tutup sementara,” ujarnya. Lebaran tanpa film Indonesia membuat Mira Lesmana sedih.
Makin merana lantaran para produser belum bisa memprediksi kapan bisa syuting lagi. “Belum bisa syuting sampai ada vaksin untuk Corona. Harapan saya semoga September 2020 ada titik cerah. Saya dengar vaksin Corona telah dikembangkan di Inggris,” Mira Lesmana menukas.