Daniel Mananta Bicara Kehidupan dan Pernikahan di Kanal YouTube-nya

“Saya memanusiakan figur publik yang menjadi tetangga saya ini. Mereka bisa mengalami kekhawatiran, ketakutan, dan lain-lain,” presenter kelahiran Jakarta, 14 Agustus 1981 ini menerangkan.

Lewat pertunjukan di kanal YouTube, Daniel Mananta berharap, warganet bisa belajar dari narasumber bagaimana mereka berhasil melawan rasa takut dan khawatir dengan kekuatan cinta dari Sang Khalik.

Pertunjukan di kanal YouTube ini mengusung tema besar spiritually uncensored.

“Jadi saya mau kita enggak takut ngomongin soal Tuhan. Tuhan Yang Maha Penyayang. Tuhan Yang Maha Pengasih. Tetangga saya atau bintang tamu di pertunjukan ini bisa bebas membahas (perjalanan spiritualnya dengan Tuhan),” bintan film A Man Called Ahok dan Rumah Dara menyambung.

Ia menjanjikan, kanal Daniel Mananta Network tak sekadar ikut-ikutan tren artis bikin kanal YouTube. Daniel Mananta membicarakan spiritualitas. Fokus kepada rasa cinta Tuhan terhadap figur publik yang dihadirkan.

“Ke depannya, tidak menutup kemungkinan ada orang-orang yang membuat acara di Daniel Mananta Network. Target penonton kanal ini, di rentang usia 25 sampai 35 tahun ini,” imbuhnya.

Meski membahas pertautan narasumber dengan Tuhan, bukan berarrti Daniel Mananta ogah menguak perjalanan spiritrualnya sendiri. “Sebenarnya tiap kali sebelum mengobrol dengan Tetangga Gue, awalnya saya bercerita about my own thought tentang isu tertentu. cuma belum ditayangkan,” bebernya.

“Saya bicara kehidupan, kehidupan pernikahan, bisnis, termasuk topik cara mengelola keuangan misalnya. Hal-hal kayak begitu. Benar-benar about life,” Daniel Mananta menjanjikan.