Liputan6.com, Jakarta - Sang maestro, Didi Kempot, telah berada di rumah keabadiannya setelah mengembuskan napas terakhir pada Selasa (5/5/2020) lalu. Rupanya, sang asisten menemani Didi jelang ajalnya.
Dilansir dari KompasTv, Rabu (6/5/2020), Yani RB, asisten Didi Kempot menceritakan seniman berambut gondrong ini menitipkan pesan khusus padanya sebelum meninggal dunia.
Advertisement
Baca Juga
Didi Kempot berpesan agar Yani menjaga karya-karyanya setelah ia tiada. Diakui Yani, sebelum mengembuskan napas terakhir, Didi hanya membahas tentang karya musiknya saja.
Â
Dijaga
"Pesan sama aku waktu di kamar hotel dia cuma omongin karya cipta lagu-lagu beliau. Dia seniman besar juga, ngomongnya hanya itu karya lagu-lagu beliau. Pesannya nanti kalau pas nggak ada coba dijaga karya-karya," kata Yani RB.
Â
Advertisement
Aneh
Di malam sebelum meninggal dunia, Yani mengaku sempat merasakan keanehan pada diri penyanyi berusia 53 tahun itu.
"Dia bilang, 'Awakku ora enak enek opo (badanku tidak enak kenapa)'. Terus dia bilang lapar pada malam itu terus aku beliin makan dan kita makan berdua. Habis itu (Didi Kempot mengeluh) napasnya sesak dan gerah," lanjut Yani.
Â
Kepanasan
"Beliau tanya kok tidak ada AC terus beliau masuk ke mobil nyalain AC. Aku tungguin sekitar 20 menit di dalam mobil tidak keluar-keluar terus beliau klakson bilang mau pulang ke rumah saja," imbuh Yani.
Sebelum sampai di rumah, Didi meminta istirahat di hotel di daerah Solo. Di situlah kecurigaan dan perasaan tidak enak dirasakan oleh Yani.
Â
Advertisement
Curiga
Ia melihat ada keanehan pada diri Didi Kempot. Ucapan Didi saat mengobrol terdengar melantur ke sana kemari.
"Buka kamar hotel di Solo (untuk istirahat) cerita-cerita sama aku tapi beliau ngomongnya sudah melantur. Firasat aku ada apa ini. Aku bilang sama beliau, 'Ayo Pak Didi pulang saja, istrirahat di rumah'. Kita naik mobil lagi menuju ke rumah," kenang Yani.
Â
Terkejut
Selesai mengantarkan Didi sampai di rumah, Yani akhirnya pulang ke rumah. Dan betapa terkejutnya ia saat diberi kabar pelantun "Sewu Kuto" ini meninggal dunia di Rumah Sakit keesokan harinya.
"Jam 8 pagi aku dikabarin disuruh ke Rumah sakit Kasih ibu. Saya langsung meluncur, di Rumah sakit Kasih Ibu Pak Didi sudah meninggal," ucap Yani. (Dream.co.id)
Advertisement