Sukses

Ibnu Jamil Dagang Mie karena Banyak Pekerjaan yang Dibatalkan

Ibnu Jamil berusaha agar perekonomiannya tetap stabil.

Liputan6.com, Jakarta Pandemi virus Corona Covid-19 membuat sebagian besar orang memutar otak untuk mencari penghasilan tambahan. Seperti yang dilakukan oleh artis yang juga presenter Ibnu Jamil. Saat beberapa pekerjaannya di dunia entertainmen mandek, dirinya mencoba untuk berjualan mie. 

Tak ingin terpaku dengan situasi saat ini, akhirnya Ibnu Jamil memutuskan untuk membuka usaha makanan.  Bersama dengan teman-temannya yang memiliki hobi makan mie, dirinya pun membuka bisnis bareng.

“Di situasi seperti ini, tiba-tiba teman-teman sepermainan dan seperhobian makanan gue, lagi bikin sesuatu. Sebenarnya bukan yang baru, tapi buat gue baru, tapi buat dunia kuliner enggak," ujar Ibnu Jamil saat jumpa pers secara virtual, baru-baru ini.

“Gue mau dagang mie di tengah keterbatasan ini. Jadi gue mau produktif mau dagang mie yang merknya 'Mantab Jon',” tambah Ibnu Jamil.

 

2 dari 4 halaman

Dadakan

Diakui oleh Ibnu Jamil bisnis kuliner yang dijalaninya ini memang tidak direncanakan. Semuanya dilakukan serba mendadak. Ini semua dilakukan agar perekonomiannya tetap stabil.  

"Jujur sebenarnya ini adalah proyek Roro Jonggrang. Jadi, kita benar-benar dadakan. Di kepala gue, kalau kita cuma diam saja dan di rumah saja kehidupan harus berjalan, roda ekonomi harus tetap jalan, gimana kita tetap produktif ada yang kita hasilkan," ujar Ibnu Jamil.

 

3 dari 4 halaman

Dibatalkan

Saat disinggung mengenai pekerjaannya yang tertunda, Ibnu Jamil mengakui seharusnya ada pekerjaan yang membuatnya harus pergi ke luar negeri. Namun, gara-gara pandemi Corona, hal itu batal terlaksana. 

"Kerjaan mulai dari ditolak sampe ditunda ada. Harusnya kemarin ada kerjaan di luar, di Inggris, Jepang, dan Vietnam, dibatalin karena event-nya udah berlangsung. Dibatalin karena corona," beber Ibnu Jamil.

 

4 dari 4 halaman

Syuting Film

Sementara itu, untuk pekerjaan di dalam negeri, Ibnu juga mengaku beberapa pekerjaannya harus dibatalkan. 

"Kalau di dalam negeri ketunda, harusnya ada film, dari rentang Maret sampai Mei. Ada tiga film, itu ketunda juga. Ketunda karena ada PSBB dari Pemerintah. Sempet juga udah syuting 4 hari, di-hold," lanjutnya.