Sukses

Park Gyuri Eks KARA Jawab Tuduhan Tak Pakai Masker Saat Asyik Clubbing di Itaewon

Agensi Park Gyuri, Creative Kkot, mengakui bahwa sang artis mengunjungi kelab tersebut, dan mengungkapkan permintaan maaf.

Liputan6.com, Seoul - Park Gyuri, eks KARA, baru-baru ini mendapat kritik keras dari warganet. Pasalnya, ia diketahui mendatangi sebuah kelab di Itaewon. Kelab ini belakangan diketahui berkaitan dengan munculnya klaster baru kasus Corona Covid-19 di Korea Selatan.

Dilansir dari Soompi, Selasa (12/5/2020), media Korea memberitakan bahwa Park Gyuri datang ke kelab tersebut pada hari yang sama dengan pengunjung yang belakangan didiagnosis menderita Covid-19.

Saat itu, pelantun "Mister" ini dikabarkan asyik berjoget tanpa mengenakan masker. Agensi Park Gyuri dan sang artis langsung menjawab tuduhan ini.

2 dari 6 halaman

Sudah Dites

Agensi Park Gyuri, Creative Kkot, mengakui bahwa sang artis mengunjungi kelab tersebut, dan mengungkapkan permintaan maaf.

"Dia mengenakan masker sejak masuk sampai pulang, dan saat artikel tentang kasus yang telah dikonfirmasi muncul, ia secara sukarela mengunjungi pusat pemeriksaan sebelum dihubungi oleh kantor wilayah dan ia langsung diperiksa. Saat ini dia sedang melakukan isolasi mandiri setelah hasil tesnya negatif," tutur perwakilan agensi.

3 dari 6 halaman

Pakai Masker

Di sisi lain, Park Gyuri juga mengeluarkan pernyataan pribadinya, yang berisi permintaan maaf dan jawaban atas tuduhan tersebut.

"Aku mengenakan masker sejak saat aku masuk dan memakainya sampai aku pergi," tuturnya. Ia juga mengonfirmasi bahwa dirinya telah menjalani tes dan hasilnya negatif, serta kini tengah mengarantina diri.

4 dari 6 halaman

Direvisi

Hanya saja, tak lama setelah pernyataan ini dirilis, agensi merevisi pernyataannya. Mereka mengatakan ada momen sekitar 20 detik saat ia melepas maskernya saat berada di kelab.

Agensi juga mengklaim bahwa setelahnya, wanita ini selalu mengenakan masker.

5 dari 6 halaman

Dilonggarkan

Sekadar informasi, pada awal bulan ini masyarakat Korea Selatan memang mulai melakukan normalisasi secara bertahap.

Dilansir dari Yonhap News, kebijakan pelonggaran social distancing ini mulai berlaku pada 6 Mei lalu. Selama warga mematuhi anjuran pemerintah soal kebersihan dan kesehatan, warga bisa kembali melakukan kegiatan yang dihadiri banyak orang seperti clubbing.

6 dari 6 halaman

Klaster Baru

Namun belakangan, muncul klaster baru yang berhubungan dengan kelab yang berada di Itaewon. Saat artikel ini ditulis, data terakhir menunjukkan ada 102 kasus baru Corona Covid-19 yang berkaitan dengan klaster tersebut. Ini adalah lonjakan tajam dari jumlah kasus baru pada hari-hari sebelumnya.

Alhasil, pemerintah Korea Selatan kembali memperketat aturan social distancing. Termasuk menunda pembukaan sekolah hingga seminggu lebih lama.