Sukses

Hotman Paris soal Bandara Soekarno Hatta Diserbu Warga: Kini Ada 2 Wabah, Covid-19 dan Kebodohan

Gemas melihat Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta diserbu warga, Hotman Paris unggah gambar berisi pesan menohok.

Liputan6.com, Jakarta Jagat maya pekan ini digegerkan dengan foto antrean warga di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang Banten. Selain akun gosip, Hotman Paris Hutapea juga mengunggah tangkapan layar gambar warga berjejal di bandara tersebut.

Gemas, Hotman Paris mengunggah gambar warga membanjiri Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta di akun Instagram terverifikasi miliknya pada Kamis (14/5/2020) kemarin.

Menyertai unggahannya, Hotman Paris menulis status teks “Aduh apa ini benar? Aturan mana yang benar?” ujar Hotman Paris tak habis pikir. Lebih lanjut Hotman Paris mengkritisi kebijakan Pemerintah Indonesia.

2 dari 5 halaman

Pertanyakan Kebijakan Pemerintah

Kenapa di toll di suruh balik Jakarta? Kalau terbang boleh?” ia bertanya. Hotman Paris juga meminta penjelasan dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Achmad Yurianto.

Jubir: Pak Yuri tolong jelasin mana yand rakyat harus ikutin! Pak Yuri rajin suruh cuci tangan aja nih? Jelasin donk aturan mana yang berlaku?” cetus presenter gelar wicara Hotman Paris Show dan Hotroom.

3 dari 5 halaman

Covid-19 dan Kebodohan

Keesokan harinya, kekecewaan Hotman Paris berlanjut. Ia mengunggah gambar abu-abu polos berisi tulisan menohok, “We are fighting 2 pandemics. Covid-19 and stupidity (Kita melawan dua wabah, Covid-19 dan kebodohan).”

Dari pengamatan Showbiz Liputan6,com, gambar ini sebenarnya beredar di Twitter beberapa jam sebelumnya. Hotman Paris mengunggah gambar ini sebagai peringatan bagi masyarakat yang nekat mudik atau bepergian ke luar negeri.

4 dari 5 halaman

2 Bulan Patuhi Aturan

Menyertai pesan menohok ini, Hotman Paris memasang status teks, “Hotman telah 2 bulan di rumah patuh kepada aturan. Tapi musuh kita bukan Cuma Corona tapi juga kebodohan.

Kurang dari tiga jam, unggahan pengacara kelahiran Laguboti, Sumatra Utara, 20 Oktober 1959, ini disukai 18 ribuan warganet. Ratusan komentar membanjiri kolom.

5 dari 5 halaman

Keluhan Publik

Yes Bang, banyak orang bodoh yang egois. Dokter berjibaku bertaruh nyawa tapi banyak orang bodoh yang egois,” tulis seorang warganet. Yang lain curhat,Sama Bang. Sudha 2 bulan juga di rumah saja dan tragisnya jadi LDR sama suami gara-gara Covid-19. Kalau rumah tanggaku hancur nyalahin siapa, dong Bang? Ini sampai kapan seperti ini?

Ada pula yang berkeluh kesah, “Sudah enggak buka toko hampir 3 bulan. Saya nurut (aturan pemerintah) walaupun hidup pas-pasan. Padahal ini bulan Ramadan yang ibaratnya panen buat jualan baju. Saya nurut, sedih aku tuh.”