Liputan6.com, Jakarta - Berhubungan suami istri di bulan Ramadan dianggap pantang dilakukan pasutri. Olla Ramlan pun kebingungan menyoal hukum berhubungan intim di Bulan Suci.
Apalagi, Olla Ramlan menyoroti berhubungan intim bagi pasangan suami istri pada malam-malam terakhir bulan Ramadan.
Advertisement
Baca Juga
Olla Ramlan kemudian menyampaikan apa yang menjadi keresahannya di kanal YouTube Ustaz Abdul Somad Official lewat sebuah video bertajuk "Hijrah Fest From Home, Menjemput Lailatul Qadar," baru-baru ini.
Pertanyaan Olla
Kepada ustaz Abdul Somad (UAS), Olla Ramlan menanyakan hukum yang benar tentang berhubungan suami istri di bulan Ramadan. Saat bertanya, istri Aufar Hutapea ini malu.
"Jadi begini ustaz, kan kalau kita ini di malam-malam terakhir Ramadan harus diisi dengan salat, kemudian zikir. Nah kalau misalnya di malam terakhir ini kita berhubungan suami-istri gimana ustaz?," Olla Ramlan bertanya.
Advertisement
Mengacu Surat Al Baqarah
"Masih boleh, enggak? Atau lebih baik seperti apa? Karena kalau laki-laki, kan gampang tinggal mandi. Kalau perempuan, kan rambut panjang basah segala macam biasanya setelah tarawih gimana sebaiknya dilakukan. Terima kasih ustaz," imbuh bintang film Sakral.
UAS menjawab pertanyaan ibu tiga anak itu. Ia mengacu pada surat Al Baqarah ayat 187, yang mengatakan tak masalah berhubungan suami-istri saat Ramadan.
Tentang Berhubungan Suami Istri
"Tentang berhubungan suami-istri di malam Ramadan disebutkan dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 187. Dihalalkan bagi kamu pada malam bulan Ramadan melakukan hubungan suami-istri dengan istri kamu. Karena pada zaman dahulu puasa mereka berat," tuturnya.
UAS juga menjelaskan soal cara kembali "bersih" usai berhubungan. UAS mengatakan berwudu lalu kembali tidur diperbolehkan usai berhubungan dengan suami.
Advertisement
Mandi Lebih Sempurna
"Kalau dia tidak mandi, dia berwudu saja habis itu dia balik tidur dan sebelum tidur dia boleh berzikir. Orang yang dalam hadas besar hanya tidak boleh baca Al Qur'an. Berzikir tetap boleh, bersalawat tetap boleh," ia mengulas.
Namun UAS menyarankan mandi wajib agar lebih sempurna usai berhubungan suami-istri. "Yang paling afdol mandi. Kalau dia tidak mandi, maka berzikir," tuturnya.