Catatan Maia Estianty Untuk Lebaran 2020: Tuhan Mengistirahatkan Kezaliman

“Hari puasa terakhir bulan Ramadhan di tahun 2020. Langit biru dari jendela apartment. Apakah tahun depan langit Jakarta tetap akan sebiru ini? Ataukah kembali menjadi abu2 lagi?” tanya Nyonya Irwan Mussry.

Ia mempersamakan langit Jakarta dengan hati manusia. “Seperti manusia, bersih, kemudian kotor, kemudian dibersihkan lagi, kemudian kotor lagi. Jakarta udaranya pernah kotor, namun kemudian keadaan karena virus corona mengharuskan kita meliburkan banyak sektor,” imbuh ibu tiga anak ini.

Pemerintah di berbagai negara menerapkan social distancing hingga work from home. Jalanan tidak seramai biasanya. “Dan bumi kembali bersih, karena banyak yang di rumah aja, pabrik-pabrik tutup, kendaraan-kendaraan banyak di rumah aja juga. Bumi tersenyum kembali, cerah kembali,” ulasnya.

“Begitulah cara Tuhan mengistirahatkan kezaliman/ aniaya manusia terhadap bumi,” salah satu juri Indonesian Idol ini menyimpulkan. Maia Estianty berharap tahun depan masih bisa melihat langit biru di Jakarta tanpa harus terkena wabah.

Dalam unggahan berikutnya, musisi kelahiran Surabaya, 27 Januari 1976, itu memamerkan foto Lebaran bersama suami dan ketiga anaknya, yakni Al Ghazali, El Rumi, dan Dul Jaelani.

Rupanya itu bukan foto baru melainkan potret saat merayakan Idulfitri tahun lalu. Bersama foto itu, Maia Estianty menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idulfitri.

“Mohon maaf lahir dan batin. Tidak ada baju lebaran baru, tidak ada lebaran kumpul2. Jadi pakai stock foto lebaran tahun lalu,” beri tahu penulis lagu “Aku Baik-baik saja” dan “Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu”

Hingga artikel ini disusun, lebih dari 120 ribu orang mengirim tanda hati untuk foto berlatar tanaman rambat nan hijau itu. “Mohon maaf lahir batin ya bunda. Salam hormat untuk keluarga. Terus menginspirasi kami untuk berbagi,” cetus seorang warganet.