Liputan6.com, Seoul - Dita Karang paham benar apa yang akan ia hadapi setelah terjun di industri K-Pop. Tak hanya sorak sorai penggemar dan gemerlap panggung, ia juga harus siap banting tulang di dunia yang dikenal keras dan memiliki persaingan ketat.
Salah satunya soal jadwal harian sebagai seorang idola K-Pop. Dian Sastrowardoyo yang kenal akrab dengan keluarga Dita Karang bahkan sempat mendapat cerita tentang reaksi ibunda sang idola.
“’Jadwalnya Dita itu gila’,” kata Dian Sastrowardoyo mengulang ucapan ibunda Dita Karang, saat melakukan sesi Instagram Live bersama pelantun "Who Dis" pada Minggu (24/5/2020).
Advertisement
Baca Juga
Bangun Jam 3 Pagi
Dian Sastrowardoyo lantas minta diceritakan soal rutinitas harian Dita Karang setelah debut bersama Secret Number.
Dita memulainya dengan menceritakan bahwa ia bangun jam tiga pagi.
“Jam tiga? Itu sahur?” Dian Sastrowardoyo berkomentar, disambut tawa Dita.
Advertisement
Setengah Merem
Setelah bangun dan mandi, Dita dan keempat kawannya bergegas menuju salon untuk mempercantik diri. “Mereka (pekerja salon) juga masih setengah merem," kata Dita sambil tersenyum.
“Ini ada yang komentar, 'Dandan jam 3 pagi kayak penganten',” Dian Sastrowardoyo membacakan komentar penonton. Dita menambahkan bahwa selama masa promosi, ia memang melakukan aktivitas dandan pagi-pagi buta ini setiap hari.
Sekitar tiga jam di salon untuk urusan tata rambut dan makeup, para anggota Secret Number dan manajer lantas menuju stasiun TV. Perjalanan umumnya memakan waktu satu jam.
Tunggu Acara Selesai
Meski hanya tampil kurang lebih lima menit saja, seperti grup K-Pop lain, Secret Number wajib untuk terus berada di stasiun TV tersebut. Selain keperluan pre-recording, mereka menunggu acara selesai.
“Seharian di building itu, stay sampai selesai ditayangin. Sampai ada urutan daftarnya, ending yang juara satu siapa,” kata Dita.
Advertisement
Latihan Lagi
Selesai acara TV ini, bukan berarti aktivitas mereka berakhir. Dita dan kawan-kawan kembali ke kantor agensi. Setelah istirahat makan sejenak, mereka melakukan fitting baju dan latihan untuk penampilan keesokan harinya.
“Sampai jam 12 latihan buat besoknya,” tutur Dita.
Setelahnya, barulah Dita bisa pulang, dan memulai hari baru beberapa jam kemudian.