Alasan Najwa Shihab Nikah Muda di Usia 20 Tahun

"20 tahun aku, semester tiga di Fakultas Hukum UI aku nikah. Aku inget yang datang kawinan semuanya kayaknya sekampus dateng deh. Sama seluruh temen SMA dateng," kata Najwa sambil tertawa.

Najwa kemudian mengungkapkan alasannya mantap untuk menikah muda. Ia mengatakan bahwa "kalau bisa bahagia sekarang kenapa menunda kebahagiaan". 

"Enggak pernah ada cita-cita nikah muda. Tapi mungkin kakakku, Kak Ela, dia malah nikahnya lebih muda, 19 tahun. Dan waktu itu memang Abi dan Mama itu memang syaratnya cuma satu kalau mau nikah, sekolahnya enggak boleh berhenti. Pendidikan harus. Jadi, kalau mau nikah ya enggak papa asal kuliahnya tetap kelar," ungkap Najwa.

"Jadi waktu itu syaratnya itu, dan enggak pernah berencana spesifik nikah muda sih. Cuma merasa menemukan orang yang tepat aja. Pas itu mikirnya, kalau bisa bahagia sekarang kenapa menunda kebahagiaan," imbuhnya.

Najwa mengungkapkan bahwa cinta itu tidak dapat dicari pembenarannya lewat akal, tetapi pembenarannya lewat hati. 

"Susah di-describe sih dan kalau dicari pembenaran nya lewat akal enggak nemu. Aku inget Abi yang bilang gimana taunya yakin. Tapi kalau cinta itu, enggak bisa dicari pembenarannya di akal, pembenarannya lewat hati," kata Najwa.

Untuk memantapkan hatinya, Najwa juga melaksanakan ibadah umrah dan salat istiqarah. 

"Tahapnya apa ya, aku itu sempat diajak Umrah dulu sama mama dan abi sebelum memutuskan untuk menerima lamaran, supaya mantap dulu, jadi salat istiqarah dulu di sana. Gimana udah mantep, udah. oke Bismillah kemudian nikah umur 20," kata Najwa.

Najwa mengungkapkan bahwa sang suami selalu memberikan dukungan dan bantuan padanya. Najwa mengatakan bahwa suaminya adalah 'Number One Supporter'. 

"Dia (suami) support banget dari mulai awal ketika pertama. Dulu kan saya sempet magang di RCTI, jadi saya inget waktu awal-awal saya magang di RCTI, belajar jadi jurnalis, kemudian ketika di Metro siaran tengah malem buta terus liputan ke mana-mana," kata Najwa.

Mungkin karena juga pernah jadi wartawan, dia waktu itu Pemred nya Hukum Online, jadi dia mengerti apa yang dibutuhkan ketika menjadi jurnalis. Mengerti pekerjaan ini, jadi dia paham. Terus dia juga bantu support untuk ngurusin Izat, untuk bagi waktu buat Izat, dan sebagainya. Jadi dia number one supporter bisa sampai sekarang Alhamdulillah," pungkasnya.

Sumber: Merdeka.com