Liputan6.com, Mumbai - Kabar kematian Preksha Mehta karena bunuh diri mengejutkan berbagai kalangan. Namun tentu saja yang paling terpukul adalah pihak keluarga.
Dilansir dari Times of India, Kamis (28/5/2020) belakangan ini Preksha Mehta sebenarnya menunjukkan gelagat berbeda dari biasanya. Termasuk pada malam kematiannya, Senin 25 Mei 2020.
"Dia adalah gadis periang sejak kecil, tapi belakangan dia menjadi pendiam," tutur salah satu sepupu Preksha Mehta yang tinggal dekat rumah sang artis yang terletak di Indore, India.
Advertisement
Baca Juga
Sendirian
Pada malam kejadian, keluarga Preksha Meta sedang berkumpul untuk bermain kartu. Tapi wanita 25 tahun ini tidak ikut bergabung.
"Kemarin malam, keluarga sedang bermain karru tapi Preksha duduk sendirian di tangga rumah," kata sang sepupu.
Advertisement
Ditanya Ibunda
Ibunda Preksha, sebenarnya sempat merasa ada yang tidak beres dengan anaknya. "Chachi-ku (ibu Preksha) bahkan bertanya apa dia baik-baik saja, tapi dia menjawab tak apa-apa", ujarnya menambahkan.
Unggah Instagram
Sekitar jam 10 malam Preksha menuju kamarnya di lantai atas. Ia bahkan mengunggah sesuatu lewat Instagram Stories. Diwartakan Hindustan Times, bunyi unggahannya adalah, "Sabse bura hota hai, sapnon ka mar jaana (Mimpi yang mati adalah hal terburuk)."
Selain surat kematian yang ditemukan di kamarnya, ini adalah jejak terakhir yang ditinggalkan Preksha Mehta di pengujung hidupnya.
Advertisement
Ditemukan Keluarga
Keesokan paginya, sang ibu hendak membangunkannya, berniat mengajak Preksha melakukan yoga. Namun pintu kamarnya dikunci. Khawatir, ibunda Preksha meminta bantuan untuk membuka pintu ini.
Di dalam, mereka menemukan jenazah Preksha tergantung dari kipas angin di langit-langit.
Kehilangan Mimpi
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam suratnya ia mencurahkan kesedihannya atas mimpinya yang hancur. Artis yang tampil di acara TV Laal Ishq ini mengungkap sudah setahun ia merasa kehilangan mimpinya.
Perkiraan awal polisi, Preksha mengalami depresi.
Simak juga informasi berikut ini:
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
Advertisement