Sukses

Uang Lisa Blackpink Rp 11,8 Miliar Ditilep Mantan Manajer, Habis untuk Judi

Sang manajer telah menemani sejak Lisa Blackpink debut.

Liputan6.com, Seoul - Apes benar nasib Lisa Blackpink. Ia menjadi korban penipuan dengan jumlah kerugian yang tak main-main. Parahnya lagi, pelakunya adalah orang yang sangat ia percaya, karena pernah bekerja sebagai manajernya.

Dilansir dari Soompi, informasi mengenai Lisa Blackpink ini awalnya dimuat dalam artikel Market News pada hari ini, Selasa (2/6/2020).

Lisa Blackpink disebutkan menjadi korban penipuan sebesar 1 miliar won, atau tak kurang dari Rp 11,8 miliar.

2 dari 5 halaman

Judi

Hal ini berawal saat orang yang hanya disebut sebagai "Manajer A" ini mengatakan akan mencari properti real estate untuk Lisa. Personel Blackpink ini percaya dengan omongannya, apalagi sang manajer telah menemani Lisa sejak debut dan menjadi pendatang baru. 

Diberi amanah besar seperti ini, sang manajer justru menghabiskan semua uang Lisa di meja judi.

3 dari 5 halaman

Sosok yang Dipercaya

"Karena Lisa adalah anggota dari luar negeri dan berada di Korea sejak masa yang lama, dia sangat rentan dalam hal-hal seperti ini. Sangat disayangkan peristiwanya terjadi dalam industri ini. Kejadiannya serius dan bisa merusak citra perusahaan di dalam negeri," kata seorang sumber anonim yang dikutip oleh media Korea.

Rupanya bukan hanya Lisa yang menaruh kepercayaan kepadanya, di perusahaan sang manajer juga merupakan sosok yang bisa dipercaya. Karena itu, insiden ini mengejutkan banyak kalangan.

4 dari 5 halaman

Diselesaikan Baik-Baik

Agensi yang menaungi Lisa Blackpink, YG Entertainment, membenarkan kejadian ini. Pelantun "Whistle" ini rupanya ingin menyelesaikan secara baik-baik.

"Sesuai dengan keinginan Lisa untuk menyelesaikan secara damai, karena sang manajer adalah orang yang pernah Lisa percaya, manajer A mengembalikan sebagian uangnya dan keluar dari perusahaan setelah berjanji mengembalikan sisanya," tutur perwakilan YG.

5 dari 5 halaman

Malu

YG mengaku malu dengan tingkah laku sang manajer. "Kami berusaha mencegah agar hal ini tak terjadi lagi."