Liputan6.com, Jakarta Saat dunia perfilman Indonesia sedang terpuruk dampak dari pandemi Covid-19, kabar buruk kembali menghampiri. Menurut produser Chand Parwez, ada pihak yang secara komersial menayangkan film box office Indonesia seperti Susah Sinyal, Dilan, Si Doel The Movie dan Gundala tanpa ijin.
Penayangan film-film tanpa ijin ini dilakukan di Meikarta Drive in Cinema. Hal ini membuat Produser Starvision, Chand Parwez, selaku pemilik film Susah Sinyal, geram.
“Saya baru mendapat kabar ini, dan tidak menyangka perusahaan sebesar itu melakukan tindakan yang tidak terpuji. Di saat perfilman Indonesia sedang terpuruk, mereka bukannya membantu tapi justru melakukan hal tidak terpuji. Ini harus ada tindakan tegas dari pemerintah, agar tidak ada lagi yang melakukan hal ini,” ujar Chand Parwez dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Advertisement
Baca Juga
Langkah Hukum
Selanjutnya, Chand Parwez bersama-sama perusahaan film lainnya berencana bakal melakukan tindakan hukum.
“Kami sudah ada bukti berupa rekaman video dan mereka juga mengiklankan film-film yang akan tayang, di antaranya ada Susah Sinyal. Kami akan melakukan teguran, somasi, dan kalau tidak ditanggapi, kami akan menempuh jalur hukum,” jelas Chand Parwez.
Advertisement
Sesuai Prosedur
Namun, Chand Parwez sebetulnya mengaku senang dengan hadirnya bioskop Drive Thru, asal semua dilakukan secara benar.
Kerjasama
“Kami sih menyambut baik apapun bentuknya, baik itu drive thru atau exibition film, asal semua dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar. Kita sangat koperatif, bisa bekerjasama dengan siapapun asal semua sesuai dengan prosedurnya,” tutupnya.
Advertisement