Sukses

Nagita Slavina dan Raffi Ahmad Ciduk Pelaku Penyebar Fitnah

Seorang pria bernama Anton secara lantang mengatakan bahwa konten bagi-bagi hadiah yang dilakukan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina itu bohong .

Liputan6.com, Jakarta Nagita Slavina dan Raffi Ahmad diketahui beberapa waktu lalu tengah rutin berbagi bermacam-macam hadiah melalui kanal YouTube-nya. Namun di tengah itu, tiba-tiba ada seorang pria bernama Anton yang secara lantang mengatakan bahwa apa yang dilakukan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina itu bohong.

Anton melalui unggahan video di Facebook menyatakan bahwa Raffi Ahmad dan Nagita Slavina bersama tim Rans Entertainment melakukan penipuan. Mengetahui video tersebut, jelas saja Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tidak terima.

Tak butuh waktu lama, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina akhirnya dapat menciduk pelaku. Saat bertemu langsung, Nagita Slavina dan Raffi Ahmad menanyakan maksud dan tujuan Anton mengunggah video tersebut.

Momen pertemuan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina kemudian diunggah di YouTube Rans Entertainment.

2 dari 5 halaman

Dicecar Pertanyaan

"Kamu tahu etika enggak? Sopan santun diajarin? Malu enggak orangtua kamu ngelihat kamu, kamu enggak kasihan sama orangtua? Kamu ngomong, enggak suka sama saya sama suami saya?" tanya Nagita Slavina dengan nada tinggi dalam video yang diunggah pada Jumat (5/6/2020).

3 dari 5 halaman

Ingin Viral

Anton menjawab pertanyaan Nagita Slavina dengan mengatakan bahwa ia mengunggah video tersebut semata-mata hanya ingin viral.

"Saya buka Facebbok banyak yang bagiin, saya upload bikin konten biar dapat view juga," jawab Anton.

4 dari 5 halaman

Tidak Percaya

Terlepas dari itu, Anton sendiri mengaku memang tidak percaya dengan apa yang dilakukan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang dengan mudahnya memberi hadiah give away senilai miliaran rupiah.

"Saya lihat segampang itu dapat Rp1 miliar, makanya saya enggak percaya. Pikiran saya aja kayak gitu, makanya saya upload video itu," kata Anton lagi.

5 dari 5 halaman

Tujuan

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memutuskan untuk mengunggah momen ini ke YouTube-nya dengan tujuan agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Diharapkan video tersebut jadi pelajaran untuk masyarakat agar lebih bijak dan tidak asal berkomentar dalam bersosial media.