Masayu Clara Butuh Waktu Setahun Dalami Peran Salwa dalam Sinetron Insya Allah Surga di SCTV

Masayu Clara mengucapkan terima kasih pada produser Starvision lantaran ditawari peran sebagai Salwa. "Ini tantangan banget. Aku sampai setahun neh mempelajari karakter Salwa," kata pemain film Bajaj Bajuri The Movie. 

Dalam cerita sinetron yang disutradarai Sonny Gaokasak, digambarkan Salwa sebagai wanita bergaya kenes. Tinggal di Desa Cirempong, Salwa adalah putri Pak Kades yang juga janda kembang. Gemar posting kegiatan di Instagram karena ngebet banget jadi selebgram.

Selama syuting 30 episode penayangan Insya Allah Surga untuk ditayangkan Ramadan, Masayu Clara juga menghadapi tantangan lain. "Di sela-sela syuting tuh paling nggak menahan tawa. Karena lawan mainnya asyik semua," ungkapnya. 

Sinetron Insya Allah Surga dan kini kelanjutannya Insya Allah Surga Tingkat 2 dibintangi Ricky Harun, Ridwan Ghany, Lolox, Alfie Alfandy dan Adinda Azani. Ada penambahan karakter baru yang dibintangi Abidzar Al Ghifari (putra mendiang Uje) dan lainnya.

Tak jarang lantaran mengdalami peran begitu kuat, Masayu Clara memngaku sampai terbawa gaya Salwa di luar syuting. "Ya mau ngga mau gaya bicara saya sering kebawa seperti Salwa heheh," kata pemain sinetron Putri Yang Ditukar ini.

Diceritakan Salwa yang bergaya kenes ini mati-matian minta cerai dari Nurdin. Dia naksir Tatang (Ricky Harun, pemuda yang baru tinggal di Desa Cirempong. Tapi, rupanya Karyo, kakak Tatang, yang suka pada Salwa. 

Dalam Insya Allah Surga Tingkat 2, Salwa masih memiliki gaya bicara khas yang bikin Karyo gemas. Salwa gemar memainkan keidp-kedpi mata dengan gaya bibir unik saat berbicara, agak kemanja-majaan. Salwa diceritakan sudah menerima lamaran Karyo, yang diperankan Ridwan Ghany.