6 Cerita Seru di Balik Layar Space Force, Digarap Serius tapi Tetap Penuh Canda

Meski Space Force adalah serial komedi, tapi kreator acara ini tetap tak mau main-main dalam menampilkan detail yang ada di kehidupan nyata.

Untuk itu, direkrut penasihat astronaut, penasihat sains, hingga penasihat militer Mark Vazquez, seorang pensiunan prajurit infanteri Angkatan Darat. Mark Vaquez mengajarkan banyak hal, mulai dari cara memberi hormat hingga kostum.

Aktor senior John Malkovich ternyata sejak awal memang telah diincar untuk tampil dalam Space Force.

Saat menulis serial ini, Greg Daniels mendengar dari agennya bahwa John Malkovich mungkin tertarik bergabung dengan para pemeran. Nama karakternya, Dr. Mallory, sengaja ditulis agar terdengar Malkovich.

Meski begitu, awalnya sebenarnya Steve Carell sempat terintimidasi dengan John Malkovich. Meski begitu, dalam minggu pertama syuting ia langsung merasa cocok dengan John Malkovich. Penyebabnya? Tak lain adalah karena Malkovich tertawa ngakak setelah mendengar lelucon mengenai (maaf) kentut dari Jimmy O Yang.

Salah satu aktris yang tampil dalam serial ini, Tawny Newsome, rupanya berotak encer, sama seperti karakternya di layar. Ia jago matematika dan mengikuti ujian kalkulus tingkat lanjutan di sekolahnya.

Kantor Mark Naird rupanya terinspirasi dari film-film James Bond saat diperankan oleh Sean Connery. Namun Greg Daniel malah merasa ruangannya jadi terlalu keren.

Alhasil, tim desain menambahkan beberapa furnitur yang kurang mencolok untuk menyeimbangkan estetika.

Tim tata rias dan rambut memikirkan detail penampilan para aktor dan aktris dalam Space Force. Mereka menggunakan panduan militer untuk semua penampilan karakter militer di serial ini.

Alhasil para pemain tidak boleh memperlihatkan tindik atau tato, dan harus mengikuti peraturan panjang rambut dan kuku yang ketat. Selama proses pembuatan film, tim tata rambut dan tata rias harus mendandani sekitar 50 aktor yang bermain di latar belakang setiap harinya.

Tak hanya tata rias dan rambut, tim kostum juga mendesain agar penampilan para aktor di layar bisa memperlihatkan dinamika karakter yang dimainkan. Contoh, meskipun menjabat sebagai Kepala Ilmuwan Angkatan Luar Angkasa, Dr. Adrian Mallory tidak pernah mengenakan jas lab putih.

Pakaiannya penuh dengan berbagai tekstur dan syal eksentrik. Hal ini dimaksudkan untuk membedakannya dari ilmuwan lain, dan agar terlihat kontras dengan kostum Naird yang rapi dan terkesan tegas.