Sukses

Pertama Kali Snoop Dogg Akan Ikut Pemilu Demi Menjegal Donald Trump

Snoop Dogg tak ingin Donald Trump menjabat sebagai presiden Amerika Serikat untuk kedua kali.

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi rap Amerika Serikat, Snoop Dogg, rupanya sudah tak tahan lagi menjadi golongan putih atau golput di negaranya. Ia memutuskan untuk mengikuti pemilu AS untuk pertama kalinya.

Mengikuti pemilu AS pertamanya pada November 2020 mendatang, Snoop Dogg tentunya punya alasan tersediri. Rupanya, ia tak ingin Donald Trump menjabat sebagai presiden Amerika Serikat untuk kedua kali.

"Saya belum pernah ikut pemilu, tapi kali ini saya akan memilih karena tak tahan lagi melihat orang ini," ceplos Snoop Dogg, dalam sebuah wawancara radio, seperti disampaikan USA Today, Minggu (7/6/2020).

 

 

2 dari 5 halaman

Punya Catatan Kriminal

Menariknya, Snoop Dogg sempat tak boleh mengikuti pemilu karena memiliki catatan kriminal. Sebelumnya, ia sempat didakwa pada 1990 dan 2007. Namun kini kondisinya telah berubah.

"Catatan kriminal saya sudah dihapus, jadi saya bisa memilih," terangnya.

3 dari 5 halaman

Melakukan Sesuatu

Snoop Dogg pun menyiratkan bahwa dirinya pasti akan meminta orang lain termasuk penggemarnya untuk mengikuti langkahnya.

"Saya tak bisa meminta Anda melakukan sesuatu yang tidak saya lakukan," ungkap Snoop Dogg.

4 dari 5 halaman

Artis Lain

Selain Snoop Dogg, sejumlah artis seperti Taylor Swift juga secara terang-terangan tak akan membiarkan Donald Trump untuk terpilih lagi.

5 dari 5 halaman

Penyebab

Tentunya, Taylor Swift bersuara seperti itu bukan tanpa sebab. Banyak kebijakan-kebijakan yang kurang tepat serta hal-hal bersifat rasisme yang dibiarkan begitu saja.

"Kami tak akan memilihmu bulan November nanti," ungkapnya.