Nikita Mirzani Didatangi Penderita HIV yang Hidup di Jalan karena Rumahnya Terbakar

“HIV?” tanya Nikita Mirzani. “Kayak gitu seperti itu, saya harus minum (obat seumur hidup). Ada nih surat-suratnya,” jawab ibu yang identitasnya dirahasiakan. Kaget, bintang film Comic 8 dan Taman Lawang, mengonfirmasi ulang, “Jadi ibu HIV?” Ibu ini menjawab, “Ho oh.”

Momen ini diabadikan dalam format video dan dipublikasikan di kanal YouTube Crazy NikMir Real, Senin (8/6/2020). Untuk menghormati privasi penderita HIV, wajahnya kami samarkan. Ia memohon Nikita Mirzani menjadi donatur untuk menebus bayinya yang diasuh tetangga.

Si tetangga bersedia mengembalikan bayi asal biaya perawatan selama dua bulan diganti. Tetangga itu juga minta uang pengganti atas biaya iuran BPJS untuk si ibu. “Cuma saya ke sini itu mau minta tolong kakak buat jadi donatur pengambilan anak saya,” katanya.

Usai melihat berkas-berkas yang dibawa sang ibu, perhatian Nikita Mirzani tertuju pada kantong plastik merah berisi pakaian yang tergeletak di dekatnya. “Ini ibu kenapa bawa-bawa pakaian?” tanya Nikita Mirzani. Lalu terkuaklah kisah yang menyesakkan dada.

“Saya tadinya ngontrak Kak, kontrakan saya kebakaran. Jadi selama takbiran kemarin, saya luntang-lantung di jalanan,” akunya seraya menjelaskan, ia telah cerai dengan suami yang mencandu narkoba. Tak lama setelahnya, mantan suami meninggal. Mantan mertua bersedia merawat bayi ibu ini.

Kepada Nikita Mirzani, ibu ini berkomitmen menggunakan sisa umur untuk menghidupi bayinya. “Saya bisa nyuci gosok saja bukan di perumahan tapi di kampung-kampung. Sekali nyuci gosok bisa 50 ribu. (Bayi) titip mantan mertua, dibiayai oleh saya,” beri tahunya. 

Nikita Mirzani diminta menjadi donatur untuk menggelontorkan uang sebesar 7 juta rupiah. “Saya benar-benar butuh, Kak. Saya sebenarnya malu banget karena enggak kenal banget sama Kak Nikita,” imbuhnya.

Nikita Mirzani lantas memberinya sejumlah uang untuk pegangan hidup. Terkait permintaan menjadi donatur, seleb kelahiran Jakarta, 17 Maret 1986, akan mengecek fakta dan data bersama timnya sebelum memberi pertolongan.