Sukses

Aurel Hermansyah Mengaku Trauma Saat Orangtua Berpisah

Aurel Hermansyah ditanya perihal masalah apa yang sangat membekas di dalam dirinya hingga saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Aurel Hermansyah teringat kembali perasaannya pada saat kedua orangtuanya berpisah. Putri pertama Anang Hermansyah dan Krisdayanti ini mengaku stres dan trauma ketika mengingat hal itu.

Menjadi tamu di kanal YouTube Rian D'Masiv, belum lama ini, Aurel Hermansyah ditanya perihal masalah apa yang sangat membekas di dalam dirinya hingga saat ini.

"Pengalaman terberat yang aku susah, mungkin bukan enggak bisa kulupain ya, kayak membekas saja kali ya. Selalu ada di bayangan, dan buat aku kayak jadi, kadang suka trauma dan takut," kata Aurel Hermansyah, di kanal YouTube Rian Eki Pradipta, Kamis (11/6/2020).

2 dari 5 halaman

Trauma yang Besar

Berpisahnya kedua orangtua Aurel, memberikan trauma yang dalam bahkan hingga ia dewasa. Apalagi saat kejadian, kakak Azriel Hermansyah ini memang masih sangat kecil.

"Itu pas aku kecil sih, pas orangtua pisah gitu. Itu yang kayak jadi, kadang tuh masih suka kepikir gitu. Itu karena waktu itu aku masih kecil, masih kecil terus tahu jadi pasti kayak gimana gitu, traumanya besar," ujar Aurel.

3 dari 5 halaman

Bisa Bangkit

Ditinggal oleh ibunya, Aurel yang saat itu masih kecil pun harus dihadapkan pada kenyataan pahit. Namun, kini ia sangat beruntung bisa punya ayah seperti Anang dan ibu sambung seperti Ashanty yang mampu membuatnya kembali bangkit dari trauma.

"Alhamdulillah sih, banyak banget. Kayak Bunda saja bilang ke aku, aku anak yang kuat, anak yang kalau sudah besar jadi wanita yang kuat," cerita Aurel.

4 dari 5 halaman

Tak Mengerti

"Ya, aku juga enggak ngerti sih, kenapa aku bisa sekuat ini, karena memang dari keluarga, dari orangtua, dari bunda sama pipi yang juga selalu kasih semangat gitu, kan. Dan aku emang tipikal anaknya, ya sudah lah, kayak sudah malas saja gitu," sambungnya.

5 dari 5 halaman

Belajar Ikhlas

Aurel sendiri juga mengatakan bahwa saat ini ia sudah mulai belajar untuk lebih ikhlas dengan keadaan. Namun, namanya luka dan trauma yang besar memang sangat sulit untuk dilupakan.

"Cuma, terkadang yang namanya luka atau, walaupun sudah lama ya, tapi sudah sama-sama bahagia, cuma masih membekas saja, gitu lo. Jadi sekarang, coba belajar untuk ngebuat, ya sudah lah gitu. Cuma memang suka terbayang," kata dia. (Kapanlagi.com)