Sukses

Acha Septriasa Ungkap Kondisi Bioskop Australia Selama Wabah Corona Covid-19

Tinggal di Australia bersama suami dan anak, Acha Septriasa bercerita soal nasib bioskop Negeri Kanguru selama wabah Corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Tinggal di Australia bersama suami dan anak, Acha Septriasa berbagi cerita tentang kondisi bioskop di Negeri Kanguru selama didera wabah Corona Covid-19.

Hal itu disampaikan Acha Septriasa dalam gelar wicara daring yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Musik, Perfilman, dan Media Baru. Selain Acha Septriasa, ada Lola Amaria, Sidi Saleh, dan Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, PhD, sebagai pembicara.

“Bioskop tutup mulai 20 Maret 2020 sampai 1 Juli kalau enggak salah. Begitu pula penerbangan ke sejumlah negara bagian yang jumlah kasus infeksinya tinggi atau kurvanya belum landai juga dibatasi,” Acha Septriasa membeberkan.

2 dari 5 halaman

Baru Restoran Yang Buka

Dampak wabah Covid-19 terasa di semua aspek kehidupan termasuk bioskop. Acha Septriasa menyatakan, sejumlah film produksi Hollywood dan Eropa telat tayang 10 hari, lebih cepat di Indonesia saat itu. Taman bermain dan ruang publik masih tutup. Restoran sudah diizinkan buka.

“Awalnya, kapasitas pengunjung dibatasi maksimal 10 orang. Sekarang saya dengar maksimal kapasitas 50 orang dengan menerapkan physical distancing tentunya,” urai bintang film Heart dan Testpack: You’re My Baby.

3 dari 5 halaman

Waswas di Depan Kamera

Sebagai pekerja seni khususnya pemain, Acha Septriasa waswas. Mengingat saat berada di depan kamera, tak mungkin seorang aktor pakai masker. Ia teringat, awal Maret lalu, terbang ke Jakarta untuk sesi pemotretan poster film terbaru.

Saat itu, pemerintah belum memperbarui informasi jumlah kasus infeksi Covid-19 setiap hari. Pemotretan dilakukan di studio berukuran sekitar 5 kali 8 meter. Dibatasi hanya 20 orang yang boleh masuk ke studio dengan masker.

4 dari 5 halaman

Protokol Kesehatan Selama Syuting

“Itu saja masih waswas rasanya. Apalagi jika nanti syuting pascawabah dengan standar protokol kesehatan, itu harus dipatuhi,” beri tahu seleb kelahiran Jakarta, 1 September 1989.

Pelantun “Sampai Menutup Mata” dan “Cinta Bertahan” berharap, sistem syuting film setelah wabah Covid-19 mengadopsi cara kerja para pekerja seni Hollywood.

 

5 dari 5 halaman

Mengadopsi Kinerja Hollywood

“Saya dengar sekuel film Avatar sudah syuting di Selandia Baru. Seluruh pemain dan kru menerapkan protokol kesehatan ketat. Bahkan menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan standar WHO dan di-ACC Pemerintah Australia,” Nyonya Vicky Kharisma bercerita.

Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2012 berharap Indonesia mulai memikirkan ini. “Detail baju APD untuk syuting seperti apa, batas maksimal jumlah orang di lokasi syuting berapa, syuting di luar ruangan maksimal berapa hari, dan seterusnya,” ia membeberkan.

 

 

Video Terkini