Liputan6.com, Jakarta Episode Pesantren Rock N' Dut kali ini tentang Kyai Sobri melihat Aida jadi lebih bahagia akhirnya tahu kejutan yang diberikan Sahur. Kyai Sobri malah berniat men-taarufkan Aida dengan Sahur. Jelas, Sahur kaget.
Sementara Aida malah bahagia. Sahur memberitahukan hal ini ke Nayla. Dan, Nayla sedih tapi malah mendorong Sahur. Jelas Sahur protes karena yang dia cintai Nayla bukan Aida. Pesantren Rock N' Dut makin seru.
Nayla akhirnya bertanya ke Aida apa setuju dengan rencana taaruf itu? Aida ternyata mengiyakan. Nayla kaget dan berubah sedih tapi ditahan.
Advertisement
Baca Juga
Nayla yang belanja ke pasar untuk membeli kebutuhan pesantren jadi tidak konsen karena memikirkan Aida dan Sahur. Mendadak ada copet. Nayla mengejar copet itu.
Sahur, Bona dan Dino yang kebetulan melihatnya ikut membantu Nayla. Copet itu akhirnya diserahkan ke polisi.
Pesantren Rock N' Dut selanjutanya...
Belanja
Sahur membantu Nayla membawa barang belanjaan pulang ke pesantren. Dimas yang melihat mereka datang langsung cemas. Sahur jadi kesal. Tapi Nayla tetap baik ke Dimas (sebenarnya ini untuk menutupi perasaannya ke Sahur). Sahur jadi mati gaya kare natidak bisa protes.
Advertisement
Aida Curhat
Aida akhirnya curhat ke Iis masalah taaruf dengan Sahur. Iis ikut mendukung dan berharap Dimas mau juga melakukan hal yang sama. Iis mendatangi Dimas. Tapi Iis salah paham dan mengira Dimas beneran setuju. Padahal Dimas tidak bermaksud demikian.
Bintang Ditolak
Bintang yang ditolak Kyai Sobri jadi merana karena memikirkan siapa pria yang sudah lebih dulu di-ta'arufkan dengan Aida. Bintang cs nekat mengintip Aida yang sedang bicara dengan Kyai Sobri, dari situ akhirnya Bintang tahu Aida di-taarufkan dengan Sahur.
Â
Advertisement
Pingsan Berkali-kali
Alhasil Bintang pingsan berkali-kali. Ali dan Abrar pusing .Kyai Sobri akhirnya membahas soal niatnya men-taarufkan Aida dengan Sahur pada Yupi.
Yupi kaget tapi menyerahkan semuanya ke Sahur karena Yupi merasa anaknya yang berhak menentukan sendiri. Kyai Sobri setuju. Di tempat lain Nayla, Aida, Sahur, Dimas, Bona dan Dino menjual kerajinan pesantren untukmencari dana. Sahur menyanyi sampai barang habis.