Liputan6.com, Jakarta - Bintang Emon bikin heboh setelah membuat video menyindir hasil persidangan kasus Novel Baswedan. Video tersebut kini sudah ditonton 12 juta kali dalam waktu lima hari.
Gara-gara video ini, ia sempat difitnah menyalahgunakan narkotika. Tudingan itu langsung ditangkis oleh Bintang Emon dengan surat tes narkoba dengan hasil negatif.
Tak dipungkiri, kasus ini sempat membuat Bintang Emon merasa stres dan tidak tenang. Beruntung, banyak sekali orang yang berpihak pada dirinya.
Advertisement
Lantas, apakah Bintang Emon akan berhenti membuat video yang bersinggungan dengan politik lagi? Dalam YouTube Deddy Corbuzier, komika berusia 24 tahun ini memberi jawaban.
Baca Juga
Berhenti?
"Lihat situasi sih. Ke depannya gue enggak tahu,"Â kata dia dalam video yang diunggah pada Rabu (17/6/2020) siang itu.
"Seperti kasus ini pun gue punya standard sendiri, mana yang menurut gue resah hingga akhirnya gue bahas. Untuk ke depannya kayaknya balik ke yang lalu-lalu," lanjutnya.Â
Advertisement
Jika Kecewa?
Deddy Corbuzier lalu memberi tanggapan. Bagaimana jika masyarakat kecewa bila Bintang Emon tak lagi membuat video yang berkenaan dengan isu politik.
"Itu yang gue bilang, jangan espektasi tinggi sama gue. Maksudnya gue kan ngeluarin konten video udah banyak. Cuma yang nyerempet (politik) satu doang nih. Jadi kalau dirata-rata gue bukan (punya tujuan) di situ. Gue enggak bergerak di situ. Gue netral lah," ucapnya.
Konten Video DPO
Bintang Emon memang memiliki seri konten video bernama DPO yang diunggah di Instagramnya. Isi dari video-videonya adalah menyampaikan keresahan masyarakat dengan cara berkomedi.
Ia pernah mengangkat topik tentang Corona, dan hal lainnya di lingkungan sosial. Dan memang baru sekali itu saja Bintang Emon mengangkat topik yang bersinggungan dengan politik.
"Konten gue semuanya hiburan, satu aja kemarin gue nyerempet. Makanya ke depannya gue juga enggak janji akan terus bahas ini itu. Ya basic-nya memang gue enggak bahas yang begini begitu (politik). Gue bahas yang keresahan di masyarakat aja," pungkasnya.
Advertisement