Sukses

Sinopsis Sinetron SCTV Insya Allah Surga Tingkat 2 Episode Rabu, 17 Juni 2020

Insya Allah Surga Tingkat 2 ditayangkan mulai pukul 19.40 WIB.

Liputan6.com, Jakarta Ikuti Insya Allah Surga Tingkat 2 malam ini. Tatang langsung ngadu soal itu sama Karyo dan Ucok. Sekarang Tatang baru percaya sama Ucok. Tapi Karyo belum percaya, mereka lalu sepakat menemui Pak Kades dan Ustadz Ali.

Ternyata kata Pak Kades dan Ustaz Ali, mereka juga tidak sempat melihat wajah H.Ridwan sebelum dimakamkan, soalnya H.Ridwan meninggal di rumah sakit di Jakarta. Dan ketika jenazahnya sampai Cirempong, sudah dalam kondisi dikafani, jadi waktu itu langsung disalati dan dimakamkan.

Makin seru apa yang terjadi di Insya Allah Surga Tingkat 2 selanjutnya?

Tatang, Karyo dan Ucok bertanya-tanya, sebenarnya Bapak udah meninggal apa belum ya? Tiba-tiba Samiri datang untuk menyita rumah Usadz Ali, kecuali jika Asma mau menikah dengannya. Tatang langsung emosi dan refleks mencengkram baju Samir, siap meninjunya.

Samiri sudah pasrah mau dibogem Tatang, tapi tiba-tiba Abie datang melerai. Abie akan urus segera balik nama sertifikat rumah ini, jadi Samiri nggak bisa maksa Asma menikah dengannya.

Ikuti Insya Allah Surga Tingkat 2 sampai tuntas..

 

 

2 dari 3 halaman

Nurdin Mau Serahkan Diri

Samiri mohon-mohon jangan di-polisi-kan, soalnya yang pegang semua harta Tatang cs adalah Nurdin. Ustaz Ali juga menyarankan lebih baik masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan. Tatang, Karyo dan Ucok setuju, yang penting harta mereka kembali lagi. Samiri lalu ‘’disandera’’ di musala dan dimanfaatin jadi marbot bantuin Umar, dijagain sama Tatang cs, sampai Nurdin mau nyerahin diri.

Tatang jadi makin minder sama Abie. Karena Abie yang sudah menolong Asma, bukan dirinya. Apalagi sekarang Atun dan Umar gosipin soal kedekatan Sarah dan Ustaz Ali, bikin Tatang makin tipis harapan sama Asma. Meski begitu Tatang akan tepati janjinya sama Asma, yaitu mau putusin Melur.

3 dari 3 halaman

Melur Kecewa

Melur kecewa sekali saat Tatang jujur bahwa dia hanya pura-pura pacarin dirinya karna ancaman Pak Molen dan demi kedua saudaranya. Melur lalu putusin pindah kampus biar bisa move on dari Tatang. Pak Molen marah besar dan minta Tatang, Karyo dan Ucok lunasin tunggakan kampus, kalau tidak sanggup silahkan cuti dulu.

Tatang, Karyo dan Ucok sedih banget nggak bisa wujudin wasiat Bapaknya yang menginginkan mereka jadi Sarjana. Mungkin kalau Nurdin terciduk mereka masih ada harapan kuliah lagi, tapi sampai sekarang Nurdin masih buron. Bahkan saking kelamaan di musala, Samiri sekarang udah tobat beneran, dia sadar selama ini hanya dimanfaatin Nurdin buat ngebales Karyo dan saudara-saudaranya