Sukses

Inul Daratista Mengaku Pernah Jadi Korban Guna-Guna karena Persaingan

Mengacu pada kasus Via Vallen, Inul Daratista teringat pada pengalamannya saat jadi korban guna-guna.

Liputan6.com, Jakarta - Inul Daratista merupakan salah satu artis Indonesia yang masih percaya dengan adanya praktik klenik meskipun saat ini era teknologi digital tengah marak.

Beberapa waktu lalu, kasus pembakaran mobil Via Vallen memunculkan barang bukti berupa jenglot dan bambu kuning. Mengacu pada kasus tersebut, Inul Daratista pun teringat pada pengalamannya.

"Kalau menurut aku, di dearah, hal seperti itu masih ada. Klenik-klenik gitu pasti ada. Tidak menutup kemungkinan antara benar atau tidak karena dulu aku sering mengalami kayak gitu," ujar Inul Daratista ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin malam (1/7/2020), dilansir dari Kapanlagi.com.

 

2 dari 5 halaman

Suara Hilang

Inul Daratista bercerita mengenai pengalamannya diguna-guna saat sedang di atas panggung hingga ia hari muntah darah selama berhari-hari.

"Di atas panggung tiba-tiba suara hilang enggak bisa nyanyi. Tiba-tiba beberapa hari muntah darah. Pas diperiksa sampai ke lima rumah sakit, (hasil pemeriksaan) semuanya normal, enggak kenapa-kenapa. Jadi menurut aku itu hal yang biasa karena pernah mengalami dulu," lanjutnya.

3 dari 5 halaman

Doa Ibunda

Istri Adam Suseno ini lantas menceritakan lebih lanjut mengenai caranya keluar dari guna-guna tersebut. Selain membaca doa-doa, Inul juga meminum air dari basuhan kaki ibu.

"Aku cuma doa-doa saja, doa dari orangtua. Lalu muterin kaki ibu sampai berapa kali, cuci kakinya, lalu air basuhan diminum apalah itu," ucap Inul.

4 dari 5 halaman

Seperti Kasus Via Vallen

Melihat kejadian yang menimpa Via Vallen, sebagai sesama pedangdut dari daerah, Inul berharap rekannya itu diberi perlindungan Allah. Bukan hanya untuk Via, tetapi juga seluruh keluarganya.

5 dari 5 halaman

Doa Inul untuk Via Vallen

"Karena saya pernah alami hal itu, mudah-mudahan Via beserta keluarganya dikasih perlindungan. Karena hal klenik itu ya memang ada. Dan untuk di dunia perdangdutan, sadis memang ya untuk eksistensi cari nama," tutupnya. (KapanLagi)