Liputan6.com, Jakarta - Tissa Biani bergabung dengan jajaran aktor dan aktris papan atas Indonesia seperti Reza Rahadian, Chicco Jerikho, dan Laura Basuki, untuk menjadi duta Festival Film Indonesia 2020. Jajaran aktor aktris ini akan membantu menyebarkan berbagai informasi kegiatan Festival Film Indonesia kepada publik.
Malam nominasi Festival Film Indonesia 2020 ini diharapkan akan tetap berjalan pada November, sedangkan malam penghargaan akan diadakan pada Desember. Memasuki tahun ke-40 penyelenggaraan, Komite Festival Film Indonesia yang dipimpin oleh Lukman Sardi berkomitmen agar apresiasi tertinggi terhadap insan perfilman dijalankan.
“Sangat penting tetap mengadakan Festival Film Indonesia (FFI) karena justru pada saat seperti ini kita tidak boleh berhenti berkarya,” jelas Lukman Sardi, selaku Ketua Komite Festival Film Indonesia 2020 melalui ketarangan resmi yang diterima Liputan6.com baru-baru ini.
Advertisement
Baca Juga
“FFI menjadi semangat, kekuatan agar terus bergerak dalam situasi apapun. FFI penting bukan hanya untuk pembuatnya, tapi semua orang Indonesia," lanjutnya.
Tissa Biani
Tissa Biani dan tiga nama lainnya yang menjadi duta Festival Film Indonesia ini sebelumnya pernah memenangkan Piala Citra. Tissa Biani yang baru berumur 17 tahun sebelumnya berhasil memenangkan Piala Citra di kategori Penghargaan Khusus Piala Citra untuk Anak-Anak melalui perannya di film 3 Nafas Likas.
Advertisement
Reza Rahadian
Sementara Reza Rahadian telah memenangkan empat Piala Citra, tiga di antaranya untuk kategori Pemeran Utama Terbaik. Pertama kalinya ia memenangkan Piala Citra lewat film Perempuan Berkalung Sorban untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik.
Chicco Jerikho dan Laura Basuki
Chicco Jerikho memenangkan Piala Citra untuk kategori Pemeran Utama Pria Terbaik pada Festival Film Indonesia 2014 lewat film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku. Sedangkan Laura Basuki meraih Piala Citra untuk kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik lewat film 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta.
Advertisement
Barometer Kualitas
Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1955, Festival Film Indonesia (FFI) digagas sebagai barometer perkembangan kualitas perfilman Indonesia. Melalui berbagai penghargaan yang diberikan, publik dan kalangan perfilman sendiri bisa membaca pencapaian terbaik yang dihasilkan pekerja film Tanah Air selama setahun terakhir.