Liputan6.com, Jakarta - Omas adik Mandra meninggal dunia pada Kamis (16/7/2020). Ia wafat di usia 54 tahun.
Omas tutup usia setelah berjuang melawan diabetes dan sejumlah penyakit lain. Riwayat kesehatan Omas jarang diketahui publik, termasuk rekan sesama artis. Putra kedua Omas, Dio Ambiya, mengatakan bahwa penyakit itu beberapa hari terakhir kambuh.
Advertisement
Baca Juga
"Kan ada tiga penyakitnya, ada diabetes, lambung, sama asma. Jadi mungkin empat hari terakhir itu kayaknya tiga penyakit itu kambuh semua. Makanya badannya habis, panas, dan tiba-tiba lemas selama empat hari terakhir," kata putra Omas, dilansir dari tayangan YouTube KH Infotainment, Jumat (17/7/2020).
Firasat
Selama empat hari terakhir itu, Dio Ambiya memiliki firasat terkait kesehatan ibunda. Apalagi melihat kondisi tubuh Omas yang mengalami penurunan berat badan.
"Kalau firasat selama empat hari terakhir ini, apalagi kemarin tuh jam 1 pagi atau jam 2 itu dia (Omas) minta buang air kecil. Kan kalau buang air kecil tuh diangkat bajunya, jadi pas diangkat bajunya saya lihat dari kejauhan tuh badan ibu sudah kurus istilahnya tinggal tulang doang," ungkapnya.
Â
Advertisement
Mempertanyakan
Melihat kondisi ini, Dio sempat mempertanyakan kemungkinan Omas bisa melawan penyakitnya.
"Kalaupun ditimbang mungkin beratnya sekitar 20 sampai 25 kiloan. Saya lihat dari kondisi tubuhnya saja sudah mulai (bertanya-tanya) apa berat badan segini bisa melawan penyakit yang segitu kerasnya. Cuma saya stay positive saja," Dio memaparkan.
Â
Konsumsi Vitamin
Dio sempat menyarankan Omas mengonsumsi vitamin agar kondisi tubuh bisa lebih baik.
"Pas mau tidur saya bilang: Bu, badan ibu sudah kurus kayak begini, ibu minum vitamin ya. Dia minum vitamin, tidurnya sudah mulai lancar, sampai akhirnya kemarin itu jam 10.30-an dia pingsan lagi tidur," Dio berbagi cerita.Â
Advertisement
Meninggal Dunia
Kamis (16/7/2020), takdir berkata lain. Omas tak lagi dapat melawan penyakitnya dan meninggal dunia selepas isya.
"Habis asar tuh, dia (Omas) tiba-tiba sesak lagi. Kita kasih minum air lagi pelan-pelan. Alhamdulillah baik lagi. Nah puncaknya itu pas Magrib. Sesak tuh dari magrib parah banget sampai akhirnya pas jam 8 kurang itu sudah enggak ada (meninggal dunia)," ungkapnya.