Liputan6.com, Jakarta Pengakuan Febby Febiola yang mengidap kanker ovarium stadium 1 bikin publik berempati sekaligus kagum. Pasalnya kanker payudara, serviks, dan ovarium, penyakit yang ditakuti kaum hawa.
Mendengar dokter menyampaikan vonis kanker, Febby Febiola awalnya syok berat. Namun Febby Febiola sadar, syok tak akan memperbaiki keadaan. Ia pun mencoba tenang dan mencari titik terang.
Advertisement
Baca Juga
Hal ini disampaikan Febby Febiola dalam sesi tanya jawab daring dengan warganet yang fitur Instagram Stories, Rabu (22/7/2020). Sejumlah warganet membagikan pertanyaan seputar kondisi kesehatannya.
Hidup Mati Di Tangan Tuhan
Salah satu pertanyaan itu berbunyi, “Bagaimana cara kakak tetap lebih relaks mengahapi ini?” Febby Febiola mengaku awalnya tak mudah bersikap tenang dan berpikir jernih usai divonis kanker.
“Wah, awalnya sih enggak. Tapi lama-lama aku mikir ngapain stress. Hidup dan mati kan di tangan Tuhan. Ini perjalanan yang memang harus aku jalani,” beber Sang Tante Amerika di sinetron Tersanjung.
Advertisement
Aku Yakin Tuhan Besertaku
Feffy Febiola kemudian menambahkan, “Dan aku yakin Tuhan besertaku. Jadinya relaks, tenang, dan pasrah. Aku percaya dalam kelemahan kita, kuasa Tuhan semakin nyata.”
Pertanyaan lain yang tak kalah menyentuh, bagaimana Feby Febiola selalu semangat dan tegar meski kanker menyerang di indung telurnya. Merespons ini, ia mengunggah fotonya tengah berada di pantai.
Dukungan Suami
Mengenakan baju hitam tanpa motif dan kacamata berwarna senada, Feby Febiola berdiri di hamparan pasir putih. Ia pun berbagi resep tegar menghadapi kanker ovarium stadium 1.
“Dukungan suami, keluarga, sahabat, orang-orang baik yang selalu mendoakan. Dan yang paling penting, firman Tuhan,” ungkap seleb kelahiran Jakarta, 24 Mei 1978 itu.
Advertisement
Makanan Pantangan
Seperti diberitakan, Febby Febiola menempuh kemoterapi untuk membasmi sel kanker di indung telurnya. Kemoterapi membuat rambutnya rontok. Pelantun “Mengertikah” lalu menjelaskan pola makan sejak menjalani kemoterapi pertama.
“Enggak ada sih (makanan) pantangan dokter,” bebernya. “Cuma harus makan yang seimbang saja gizinya antara sayur protein karbohidrat terus juga jangan makan makanan yang diawetkan dan yang diolah terlalu banyak begitu saja,” pungkas Feby Febiola.