Liputan6.com, Jakarta Boy William penuhi panggilan polisi sebagai saksi kasus pembobolan kartu kredit atau carding di Polda Jawa Timur, Rabu (22/7/2020).
Dari pemeriksaan yang berlangsung selama 5 jam itu  Boy William dicecar 30 pertanyaan sebagai selebritis yang di-endorse oleh agen travel yang petingginya adalah pelaku carding.
Atas kejadian ini, Boy William mengaku akan lebih selektif dan berhati-hati menerima endorsement. Sebab ia tak mau terjatuh dalam lubang yang sama dan harus berurusan dengan polisi.
Advertisement
"Sekarang kalau lihat kayak gini, semoga semua publik figur termasuk saya juga, bisa selektif ambil pekerjaan dan ambil endorsan," ujar Boy William usai pemeriksaan.
Baca Juga
Lebih Teliti
Meneliti lebih perusahaan yang mengendorsnya, sekarang sudah menjadi ketentuan utama buat Boy William. Karena ia tak mau menyesatkan para penggemarnya dan pengikutnya di media sosial yang bisa saja mengikuti jejaknya.
"Karena kita harus sadar kalau kita punya followers yang luas. Dengan aku endorse sebuah perusahaan yang mungkin bisa dibilang sorry kurang jelas, saya nggak mau lagi," ujarnya.
Advertisement
Sekali
Dalam kasus ini, kata Boy William, dirinya hanya sekali menerima endorsment dari agent travel tersebut. Namun ia tak tahu berapa nominal harga dari endorsment yang diterima.
"Kalau nominal aku enggak tahu karena enggak pernah lihat nominalnya. Tapi benar menerima jasa tiket pergi," kata Boy William.
Tak Menyangka
Boy William hanya bertugas menawarkan jasanya untuk mempromosikan agen travel tersebut, tanpa mengetahui kalau ternyata uang tersebut didapatkan dari hasil kejahatan.
"Kita sebelumnya enggak tahu, dan sebagai orang yang bekerja di digital platform kita menyediakan jasa untuk promosi mereka. Mereka juga menyediakan jasa untuk kita terbang, barter jasa aja. Kita sama sekali enggak tahu mereka company apa, kita hanya lihat orang punya usaha dan kita bisa kasih benefitnya, ya saling membantu aja, kami enggak tahu bakalan seperti ini," kata Boy William.
Â
Advertisement