Liputan6.com, Jakarta Platform streaming Viu tuntas menggelar acara Viu Shorts! yang memasuki musim keduanya. Dilansir dari keterangan tertulisnya, event yang bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini, digelar di 16 kota Indonesia sejak Agustus 2019 hingga Maret 2020.
Dalam kegiatan ini, Viu memancing kreativitas pelajar yang umumnya berusia 14-19, untuk mengangkat kearifan lokal sebagai cerita dalam film pendek.
Bertepatan dengan Hari Anak Nasional yang jatuh pada Kamis (23/7/2020) lalu, Viu memperkenalkan 16 film pendek dari program ini, yang diproduksi hampir 700 pelajar dan talenta lokal dari 16 kotamadya dan kabupaten Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Dari 16 Kota
Keenam belas film pendek ini kini dapat disaksikan lewat platform Viu. Judulnya adalah Memargi Antar (Klungkung), Kalang Obong (Kendal), Penari Larangan (Majalengka), Kakaluk Fulan Fehan (Atambua), Dawuk (Cilacap), Danau Pengantin (Tangerang), Bulu Mata (Jakarta Selatan), Melaiq (Mataram), Ikan Merah (Magelang), Kelar Kelor (Kulon Progo), Limo Wasto (Surakarta), Pohon Pengantin (Salatiga), G-Rain (Batu), Lae Pandaroh (Dairi), Kanak Kembar (Sangatta) dan La Love (Palu).
Advertisement
Soal Culik Calon Istri Sampai Buaya Kembaran
Sejumlah film pendek ini memiliki cerita yang menarik. Salah satunya adalah Melaiq, karya pelajar dari Mataram, Nusa Tenggara Barat. Film ini mengangkat tradisi khas pria suku Sasak, yakni menculik wanita yang akan dilamarnya.
Ada pula Kanak Kembar dari Kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan timur. Film ini mengangkat kepercayaan suku Dayak Kenyah, bahwa setiap anak yang lahir memiliki kembaran seekor buaya.
Pencapaian Tahun Lalu
Tahun lalu, Viu Shorts! Season 1 meraih sebuah catatan penting. Film pendek Miu Mai karya pelajar asal kota Maumere, Nusa Tenggara Timur, diputar di ajang Cannes Film Festival 2019 dan memenangkan Best Short Form Content di Asian Academy Creative Awards 2019.
Seperti tahun lalu, salah satu siswa paling berbakat dalam program ini akan menerima beasiswa untuk belajar sinematografi di Institut Seni Jakarta selama empat tahun. Pada saat yang sama ia juga menerima kesempatan untuk bekerja secara profesional sebagai bagian dari tim Viu Original di Indonesia.
Advertisement
Sineas Muda
"Kami tidak hanya bangga dengan penghargaan internasional yang telah diraih, tetapi yang lebih penting adalah dua musim Viu Shorts! telah menghasilkan 33 sutradara muda berbakat dan lebih dari 900 kreator muda di industri konten dari 33 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Mereka akan memainkan peran sangat penting dalam industri ekonomi kreatif Indonesia di masa depan," ujar Varun Mehta, Country Head Viu Indonesia.