Liputan6.com, Los Angeles - Kanye West kembali bersuara di Twitter. Untungnya, ia tak lagi mengucapkan hal-hal kontroversial mengenai keluarganya.
Pada Minggu (26/7/2020), Kanye West justru mengucapkan permintaan maaf kepada sang istri, Kim Kardashian, mengenai tingkah lakunya. Tak seperti cuitannya yang lalu-lalu, unggahan ini tetap ia pertahankan di linimasanya, setidaknya hingga berita ini ditulis.
Advertisement
Baca Juga
Kanye West menyesali tindakan kepada sang istri, yang kini ia sadari bukan merupakan hal yang layak. "Aku ingin meminta maaf kepada istriku Kim karena mengungkap kepada publik suatu hal yang bersifat privat," tutur Kanye West.
"Aku tidak melindungimu sebagaimana kau melindungiku," sang rapper menambahkan.
Maaf dan Terima Kasih
Dalam satu cuitan ini, Kanye West tidak hanya sekali mengucapkan permintaan maaf.
"Kim aku ingin mengatakan bahwa aku sadar telah melukaimu. Mohon maafkan aku. Terima kasih selalu ada untukku," tuturnya lagi.
Â
Advertisement
Pernyataan Kanye
Salah satu ucapan Kanye West yang membuat publik terkejut, ia nyatakan dalam kampanye untuk maju dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 19 Juli lalu.
Kala itu rapper "Runaway" tersebut mengungkap bahwa dirinya sempat mempertimbangkan untuk menggugurkan janin di kandungan Kim Kardashian
Cuitan tentang Kim
Tak hanya itu, minggu lalu Kanye West sempat mencuitkan beragam ucapan keras kepada istri. Selain menuduh istri selingkuh dengan rapper Meek Mill, ia juga mengatakan Kim dan sang ibu, Kriss Jenner, ingin mengurungnya.
Tak berapa lama setelah cuitan ini mengemuka, Kim Kardashian muncul di Instagram, menceritakan tentang gangguan bipolar yang diderita suaminya. Ia menyatakan bahwa bukan hal mudah bagi keluarganya untuk menghadapi hal ini.
Â
Advertisement
Welas Asih
Untuk itu, Kim Kardashian meminta masyarakat untuk menunjukkan rasa welas asih terhadap siapa pun yang mengalami masalah kesehatan mental.
"Aku mohon media dan publik memberikan kasih sayang serta empati yang dibutuhkan agar kami bisa melewati ini," Kim Kardashian mengimbau.