Sukses

Taylor Swift Pecahkan Rekor Berkat Album Folklore

Album baru Taylor Swift ini sudah berhasil terjual sebanyak lebih dari 1,3 juta kopi dalam kurun waktu 24 jam.

Liputan6.com, Jakarta Taylor Swift pada akhir pekan lalu mengejutkan publik dengan merilis album baru yang digarapnya selama masa pandemi Covid-19. Tak disangka, album berjudul Folklore sudah sukses di pasaran.

Menurut data laporan dari pihak label rekaman, Republic Records, album baru Taylor Swift ini sudah berhasil terjual sebanyak lebih dari 1,3 juta kopi dalam kurun waktu 24 jam.

Selain itu Taylor Swift juga berhasil memecahkan rekor layanan streaming secara global. Album Folklore sudah menjangkau lebih dari juta kali streaming di dua layanan pemutar musik daring.

2 dari 6 halaman

Rekor di Spotify

Menurut Apple Music, album kedelapan Taylor Swift ini telah menjangkau 35,47 kali streaming hanya dalam waktu 24 jam.

Sementara pihak Spotify lebih banyak lagi, yakni 80,6 juta dalam 24 jam. Bahkan jumlah di Spotify ini berhasil memecahkan rekor atas penyanyi wanita dengan pendengar album terbanyak dalam satu hari. 

3 dari 6 halaman

Video Klip

Untuk video klip, Taylor Swift memilih Cardigan yang juga menjadi single sekaligus lagu andalannya. Konsep videonya dibuat dan disutradarai sendiri oleh Taylor Swift.

Ia juga mengerjakan sendiri proses merias wajah, menata rambut, hingga pemilihan busana untuk video musiknya.

4 dari 6 halaman

Ditemani Tim Medis

Taylor Swift menceritakan bahwa selama penggarapan video klip "Cardigan," ada tim medis yang setiap saat melakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

 

5 dari 6 halaman

Pengumuman

Taylor Swift merilis album Folklore pada Kamis (23/7/2020), waktu Amerika Serikat atau Jumat (24/7/2020) siang ini waktu Indonesia. Ia pun hanya mengumumkannya di media sosial.

6 dari 6 halaman

Obat Kekecewaan

Dalam keterangan sekaligus pengumuman itu, Taylor Swift menyampaikan, album berisi 16 lagu ini merupakan obat atas kekecewaannya selama 2020. Pasalnya, banyak agendanya yang batal pada musim panas 2020 akibat pandemi.