Sukses

Betrand Peto Kenang saat Masih Berjualan Bakpao di NTT

Betrand Peto kini tinggal bersama keluarga Ruben Onsu.

Liputan6.com, Jakarta Betrand Peto Putra Onsu kini tinggal bersama dengan Ruben Onsu dan dijadikan anak. Betrand mendapat kasih sayang yang berlimpah dan juga hidup mewah di hunian megah. 

Namun tak banyak yang tahu, sebelum bertemu dengan Ruben Onsu, Betrand Peto menjalani masa kecil dengan hidup susah. Saat masih menetap di Nusa Tenggara Timur (NTT), ia harus berjualan bakpao demi mendapatkan uang untuk ongkos pergi ke sekolahnya yang cukup jauh.

Hal tersebut diungkap Betrand Peto dalam video di saluran YouTube Trans7 Official dengan tajuk 'Kisah Masa Lalu Betrand Peto - Okay Bos (24/07/20) Part 1' yang tayang 25 Juli 2020.

"Aku punya duit sekolah ongkos duit Rp 2 ribu itu dari ini, buat naik angkot. Satunya seribu," papar Betrand Peto.

 

2 dari 5 halaman

Jualan bakpao

Sang nenek yang disebutnya dengan sebutan Oma yang membuat bakpao tersebut. Betrand bertugas untuk menjualnya. Bakpao berukuran tak terlalu besar dan dijual hanya dengan harga seribu rupiah.

 

3 dari 5 halaman

Kerja Keras

Betrand Peto menjelaskan, hari-harinya saat masih menetap di NTT penuh dengan kerja keras. Paginya, ia bersekolah. Setelah pulang sekolah, Betrand mengurus hewan ternaknya. Lalu, sore hari ia berjualan bakpao. 

"Aku jualannya pulang sekolah terus cari makanan ternak dulu, sorenya jualan ini. Kalau jalan kali ke sekolah itu lima kilo," terangnya.

 

4 dari 5 halaman

Tak Lupa

Kini, Betrand sudah menetap di Jakarta dan hidup terpisah dengan keluarganya di NTT. Meski begitu, Betrand mengaku hubungan tetap terjalin dengan sangat baik. Ia masih tetap berkomunikasi dengan keluarganya di sana.

 

5 dari 5 halaman

Ultah Ayah

Bahkan, saat ayah kandungnya ulang tahun belum lama ini, Betrand mengirimkan sebuah kado ke NTT. Betrand begitu menyayangi keluarganya di NTT meski sudah tinggal terpisah jarak. 

"Masih telpon-telponan. Rindu juga, Papa kemarin habis ulang tahun sempat dikasih kado juga," kata Betrand.

Sumber: Merdeka.com

Â