Sukses

Anji Berkicau Lagi soal Covid-19: Bukan Cari Panggung atau Karena Keuangan Saya Hancur

Mengaku didukung seorang seleb dengan jutaan pengikut, Anji membongkar alasan mengapa mengkritisi fenomena wabah Corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Anji kembali menuai kontroversi di jagat maya. Setelah mengomentari jenazah pasien Covid-19 yang dibungkus plastik dan dijepret fotografer, ia kembali mencuit.

Baru-baru ini Anji mengklaim ada artis dengan jumlah pengikut lebih dari 19 juta orang di Instagram yang mendukung opininya perihal Covid-19. Spekulasi bermunculan lalu mengarah ke Rina Nose.

Anji kemudian dituding cari panggung di tengah wabah. Anji juga diduga terdampak wabah Covid-19. Sejumlah warganet menduga cuap-cuapnya di jagat maya belakangan lantaran kondisi keuangannya limbung.

2 dari 5 halaman

Menciptakan Bukan Mencari

Senin (27/7/2020) Anji buka suara lewat fitur Instagram Stories. Pemilik album Luar Biasa bilang, “Beberapa orang bilang say acari panggung, padahal saya bukan mencari, tapi menciptakan.”

Anji berniat mendirikan panggung untuk teman-teman musisi dan yang lain di gunung. Ia berharap pada September 2020 proyek ini terlaksana. Terkait rumor keuangan limbung, Anji meluruskan.

3 dari 5 halaman

Ya, Duit Berkurang

Saya bersuara bukan karena keuangan saya hancur. Bukan karena karier panggung saya hancur, lah wong saya kerjanya jalan-jalan terus. Duit berkurang, iya. Hancur, nope,” cetusnya.

Pelantun “Dia” dan “Ternyata Cinta” ini menegaskan bahwa ia bersuara lantang bukan untuk diri sendiri melainkan kepada jutaan orang yang keuangan dan hidupnya bisa hancur karena aturan-aturan new normal.

4 dari 5 halaman

New Normal ke True Normal

Untuk kerepotan sekolah daring. Untuk musisi kafe, pekerja event, dan lainnya. Bukan untuk orang-orang kaya yang keuangannya tidak terganggu dan bisa di rumah aja untuk waktu lama,” imbuhnya.

Anji bersuara agar Pemerintah menengok dan mempercepat keadaan menjadi true normal. Beberapa instansi pemerintahan lantas menghubungi Anji dan mengajak diskusi.

5 dari 5 halaman

Mendebat Tanpa Menghujat

Tunggu waktunya,” kata Anji lalu membubuhkan #wefightfortruenormal. Lebih jauh musisi kelahiran Jakarta, 5 Oktober 1978, mengimbau masyarakat mendebat perbedaan pendapat tanpa menghujat.

Anji terbuka untuk diskusi dengan pihak manapun. “Belajarlah menerima perbedaan pendapat. Silakan sampaikan argument untuk mendebat. Tanpa menghujat,” pungkas musisi bernama lengkap Erdian Aji Prihartanto ini.