Takut Di-bully, Feby Febiola Sempat Ragu Ungkap Penyakitnya ke Publik

Lanjut Feby Febiola, menyembunyikan penyakit adalah hal yang tidak ia sukai. Setidaknya dengan  berbagi hatinya bisa tenang.

"Kenapa aku buka? Karena menyembunyikan penyakit itu gak enak..tau gak setiap kali aku sharing ke kalian hati aku merasa lega..Aku perlahan lahan melepaskan egoku yg selalu mau kelihatan sempurna," tulis Feby Febiola.

Beruntungnya, setelah ia memberitahukan tentang penyakitnya melalui media sosial, dukungan mengalir deras kepadanya. Itu menjadi kekuatan tersendiri buat Febby Febiola untuk melawan kanker yang bersarang di tubuhnya.

"Makanya setiap baca komen kalian yg menguatkan..airmata mau jatuh aja rasanya..bersyukur banget dapat kata kata kekuatan yg menjadi energi buat aku..aku doakan semua yg baik yg akan terjadi kepada kalian," tulis Feby Febiola lagi.

Kini meski hidup tanpa mahkota kepala alias rambut, namun Feby Febiola tetap senang menjalani hari-harinya dengan doa dan dukungan dari sahabat dan orang terdekat terutama warganet.

"Well, guess what? I am not perfect..jadi wanita gundul ini cuma mau bilang..ketidak sempurnaan tidak akan menghalangi kita untuk bisa menjadi berkat, Kamu sudah jadi berkat untuk aku, dan aku mau jadi berkat untuk kamu," papar Feby Febiola.