6 Fakta Ajip Rosidi Suami Nani Wijaya, Jalani CT Scan dan Operasi Sebelum Meninggal

Melansir dari situs Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, masa kecil serta remaja Ajip Rosidi penuh perjuangan. Kedua orangtua pisah saat Ajip Rosidi berusia 2 tahun. Ia diasuh nenek (dari pihak ibu) lalu paman (dari pihak bapak).

Kehidupan sangat sederhana tak mematahkan semangatnya. Ajip Rosidi menjadikannya cambuk kehidupan. Ia memulai karier seni di usia belasan. Pada usia 15 tahun, Ajip Rosidi mengasuh majalah Soeloleh Peladja. Dua tahun kemudian, menjabat redaktur majalah Prosa.

Menikahi Patimah pada 6 Agustus 1955, Ajip Rosidi dikaruniai enam anak. Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, sang sastrawan menikah di usia 17 tahun.

Dari pernikahan ini, Ajip Rosidi dikaruniai enam anak, yakni Nunun Nuki Aminten, Titi Surti Astiti, Uga Perceka, Nundang Rundagi, Rangin Sembada, dan Titis Nitiswari.

Sejumlah penghargaan diraih Ajip Rosidi salah satunya, Doktor Honoris Causa program studi Budaya Fakultas Sastra Universitas Padjajaran. Tak terbilang karyanya semasa hidup. Selain novel Perjalanan Pengantin dan Anak Tanah Air, Ajip Rosidi merilis kumpulan puisi antara lain, Pesta (1956), Djeram (1970), dan Sajak-sajak Anak Matahari (1979).

Sejumlah saduran terkenal karya Ajip Rosidi di antaranya, Lutung Kasarung dan Roro Mendut. Pada 2001, ia merilis Ensiklopedia Bahasa Sunda bersama sejumlah sastrawan dan budayawan lain.

Sama-sama tak lagi punya pasangan, Ajip Rosidi dan Nani Wijaya menikah di Masjid Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, 16 April 2017. Keduanya menikah dengan maskawin logam mulia 50 gram.

Liputan6.com memberitakan, pernikahan ini terjadi berkat jasa makcomblang. “Ajip memang sedang mencari pasangan. Nah, salah satu anaknya yang mengusulkan menikah dengan Nani Wijaya,” beber salah satu kerabat Ajip Rosidi, Kiai Haji R Noer Zein.

Pada 26 Juli 2020, beredar kabar Ajip Rosidi dirawat intensif ke RSUD Tidar Magelang, Jawa Tengah. Tiga hari sebelumnya, sang sastrawan jatuh di depan kamar dan tak sadarkan diri. Salah satu anak Ajip Rosidi, Nundang Rundagi, membenarkan.

“Alhamdulillah, setelah menjalani operasi kondisi kesehatan bapak berangsur membaik dan kesadarannya mulai pulih,” beri tahu Nundang Rundagi seperti dikutip dari Antara, Minggu (26/7/2020).

Sebelum Ramadan 2020, Ajip Rosidi tinggal bersama Nundang Rundagi di Magelang, Jawa Tengah. Juli 2020, ia jatuh di depan kamar, pingsan, kemudian dilarikan ke RSUD Tidar Magelang.

Tiba di rumah sakit, Ajip Rosidi menempuh pemeriksaan medis untuk melacak penyebab tak sadarkan diri. “Di rumah sakit (bapak) menjalani CT scan, ternyata mengalami perdarahan di otak maka harus dioperasi,” terang Nundang Rundagi kepada Antara.