Liputan6.com, Jakarta Pernikahan yang dihelat di Jakarta, 17 Oktober 2014 mengajarkan Raffi Ahmad banyak hal. Apalagi, setelah Nagita Slavina melahirkan anak pertama yakni Rafathar Malik Ahmad.
Saat Rafathar berusia satu, dua atau tiga tahun, Raffi Ahmad tak serta merta merasakan dampak kehadirannya. Saat Rafathar mulai fasih berbicara dan belajar berpendapat, itu mengubah segalanya.
Advertisement
Baca Juga
Tumbuh kembang anak membuat Raffi Ahmad bertekad menjadi ayah yang keren dan bisa dibanggakan Rafathar. Ia juga ingin jadi suami yang membanggakan untuk Nagita Slavina.
Setidaknya Anak Gue Ngefans
“Anak gue umur sudah 5 tahun. Gue pengin menjadi sosok yang bisa setidaknya kalau seluruh dunia entertainment enggak ada lagi yang ngefans sama gue, setidaknya anak gue masih ngefans sama gue,” kata Raffi Ahmad.
Ia menyampaikan ini dalam video bertajuk “Hubungan Dekat Raffi Ahmad dan Nagita dengan Tuhan” yang dipublikasikan di kanal YouTube Daniel Mananta Network, baru-baru ini.
Advertisement
Yang Baik Buat Anak Gue
“Setidaknya gue masih ada satu cerminan yang memotivasi, membuat sesuatu yang baik untuk anak gue,” beri tahu bintang film 40 Hari Bangkitnya Pocong dan Bukan Bintang Biasa.
Saat Rafathar mulai bisa bicara, ikatan batin Raffi Ahmad dengan istri dan anak menguat. “Saat melihat anak sudah bisa ngomong, ngomong apa yang dia suka dan enggak disuka,” beri tahu Raffi Ahmad.
Rafathar Dekat Ibunya
“Rafathar dekat banget sama ibunya. Dia menganggap ibunya segalanya. Jadi gue berpikir, waduh gue enggak boleh menyakiti ibunya. Gue sebagai suami, sebagai bapaknya dia, gue enggak boleh mengecewakan (mereka),” akunya.
Itu terjadi saat Raffi Ahmad bertanya, sayang papa atau mama. Jawaban Rafathar membuatnya terenyuh. “Rafathar sayang mama atau sayang papa, nomor satunya siapa? Terus dia bilang mama. Ya gue tahu sih, ibu pasti nomor satu. Wah gue enggak boleh menyakiti ibunya,” ia mengenang.
Advertisement
Takdir Allah yang Terbaik
Saat Rafathar belum bicara bicara, Raffi Ahmad mengaku belum bisa menerka isi hati putranya. Siklus hidup mengantar dua generasi ini bertemu di satu titik.
Di situlah, Raffi Ahmad menyimpulkan garis waktu Allah adalah yang terbaik. “Dikasih anak pada saat yang paling tepat. Takdir Allah adalah yang terbaik. Semua yang dikasih ke gue ini benar yang terbaik,” simpulnya.