Liputan6.com, Jakarta Selama dua hari terakhir nama Anji kembali menjadi sorotan warganet. Lagi-lagi, hal ini berkaitan dengan Corona Covid-19.
Beberapa hari lalu, Anji diketahui mengunggah sebuah video di kanal YouTube miliknya. Isinya, wawancara dengan pria yang ia sebut sebagai Profesor Hadi Pranoto, seorang pakar mikrobiologi.
Advertisement
Baca Juga
"Nama Prof. Hadi Pranoto sulit sekali di cari di internet. Ada tapi sedikit sekali. Padahal sejak bulan Mei beliau sudah menemukan Antibodi Covid 19 ini," tulis Anji dalam kolom deskprisi video.
Ia menambahkan, "Dan sekarang Antibodi Covid 19 ini sudah terbukti menyembuhkan banyak orang. Wisma Atlet pun mendapat pasokan obat ini dan pasien terbukti sembuh."
Suhu untuk Membunuh Corona
Hanya saja, banyak warganet menemukan sejumlah hal yang dianggap janggal dari klaim yang diungkap Hadi Pranoto. Salah satunya, adalah klaim bahwa Covid-19 kuat menghadapi suhu panas.
"Panas sinar matahari memang bisa membunuh virus secara keseluruhan, tapi jarak Matahari dan Bumi kan jauh sekali. Tidak mungkin virus yang begitu kuat dosisnya bisa terbunuh dengan sirkulasi udara yang ada di Indonesia. Walaupun kita memang mengenal bahwa Indonesia adalah negara agraris, ada panas, ada hujan dan sebagainya," tutur Hadi Pranoto.
Â
Advertisement
Baja Meleleh, Corona Tertawa
Hal lain yang ia ungkapkan, untuk membunuh virus Corona dibutuhkan suhu di atas 350 derajat Celcius. Saat Anji menimpali bahwa baja meleleh di suhu ini, Hadi Pranoto menjawab, "Melebihi kekuatan baja. Kalau kita bakar baja meleleh, kalau Covid-19 masih ketawa."
Sekadar informasi, berdasarkan uraian dari onlinemetals.com dan situs lembaga riset Jefferson Lab di Amerika Serikat, baja baru meleleh di suhu 1300 derajat Celcius, tergantung dengan campuran elemen yang digunakan.
Dihapus
Di tengah kontroversi ini, unggahan tersebut hilang dari YouTube. Ketika Liputan6 mencoba membuka tautannya, yang keluar adalah pernyataan bahwa video ini melanggar aturan komunitas di YouTube.
Anji juga mengunggah tangkapan layar dari YouTube, bahwa video ini diblokir oleh platform berbagi video milik Google tersebut. Alasan yang tertera, konten dinilai tak pantas.Â
Advertisement
Masih Ada di Facebook
Sementara itu, hingga Senin (3/8/2020) pagi, video wawancara Hadi Pranoto di akun Facebook Anji yang bercentang biru, masih bisa diakses. Video ini menuai lebih dari dua ribu reaksi dan dibagikan kembali tak kurang dari seribu kali.