Liputan6.com, Jakarta Jaringan bioskop masih tutup karena fase transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar wabah Covid-19 di Indonesia diperpanjang. Pencinta layar lebar mengobati kerinduan dengan menonton lewat platform digital yang menyediakan sejumlah film anyar. Salah satunya, 32 Malasana Street.
Film 32 Malasana Street yang bergenre horor karya sineas Albert Pinto. Diproduksi Atresmedia Cine dari Spanyol, 32 Malasana Street punya premis menjanjikan. Inti cerita 32 Malasana Street tentang keluarga yang pindah rumah baru demi menggapai mimpi besar.
Advertisement
Baca Juga
Sayang, rencana indah itu berbuah petaka. Film 32 Malasana Street yang dibintangi Javier Botet dan Maria Ballesteros tiba di Indonesia pertengahan tahun ini bersama 6 film anyar lain. Apa saja?
1. Fast Color
Jika takut menonton horor, Fast Color besutan Julia Hart yang bergenre fiksi ilmiah layak dilirik. Nama Julia Hart belum familier di Indonesia mengingat ia baru menghasilkan dua film selain Fast Color, yakni Miss Stevens dan Stargirl.
Fast Color yang dibintangi Gugu Mbatha-Raw mengisahkan pelarian wanita berkekuatan super selama bertahun-tahun. Setelah meninggalkan keluarga, ia berpikir tentang rumah.
Advertisement
2. The Wave
The Wave karya sineas Gille Klabin terbilang unik lantaran memadukan genre fiksi ilmiah dan thriller. Diperkuat barisan bintang yang familier di kuping kita seperti Tommy Flanagan, Donald Faison, dan Justin Long.
Nama yang disebut terakhir pernah tampil di Life Free or Die Hard, Jeepers Creepers, dan mengisi suara di Alvin and The Chipmunks. Kisahnya dimulai ketika seorang pengacara hendak merayakan rekan kerjanya yang dipromosikan.
3. Thunderbird
Nicholas Treeshin yang dikenal sebagai sineas serial televisi tak menyiakan peluang unjuk gigi ke layar lebar. Sutradara serial Border Security: Canada’s Front Line, Urban Suburban, dan The Liquidator menggarap Thunderbird.
Film yang diperkuat Natalie Brown dan Colten Wilke ini mengisahkan seorang nelayan yang mencari saudara perempuannya yang hilang di Pacific Northwest.
Advertisement
4. The Other Side of Heaven 2
Sesekali tak ada salahnya menonton film religi dari keyakinan berbeda untuk menambah referensi dan merenungi keragaman. The Other Side of Heaven 2 yang menyejukkan, misalnya.
Film berdurasi 1 jam dan 57 menit ini menceritakan kembalinya pasutri John (Christopher Gorham) dan Jean Groberg (Natalie Medlock) ke Tonga untuk petualangan misionaris putaran kedua. Tak disangka, ujian iman mendera mereka.
5. Murderous Trance
Buat penggemar film berbasis kisah nyata, thriller psikologis Murderous Trance jawabannya. Alurnya berporos pada kasus pembunuhan dengan hipnosis yang menghebohkan Denmark di dekade 1950-an.
Inspektur Anders Olsen (Pilou Asbæk) menyusuri jalanan Kopenhagen demi mengurai simpul rumit kasus ini. Film dari buku The Guardian Angel ini juga dibintangi Josh Lucas dan Sara Soulie.
Advertisement
6. National Hero Yue Fei
Yang satu ini pilihan aman untuk seluruh anggota keluarga. Animasi National Hero Yue Fei tentang Yue Fei yang gagal mengembalikan kejayaan Dinasti Song. Namun kesetiaannya menginspirasi rakyat Tiongkok lintas-generasi.
National Hero Yue Fei dan 6 film beda genre lainnya bisa ditonton lewat situs resmi maupun aplikasi KlikFilm mulai Agustus 2020. “Film-film bagus ini telah dikurasi dan bisa dinikmati pencinta film di rumah atau di mana saja Anda berada. Ketujuh film ini belum ditayangkan di aplikasi lain atau jaringan bioskop Indonesia,” urai Direktur Klik Film, Frederica, lewat siaran pers yang diterima Showbiz Liputan6.com, pekan ini.