Liputan6.com, Jakarta Sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP), Jessica Mila sudah mengidap skoliosis. Di mana kondisi tulang punggungnya mengalami kebengkokan sehingga mengganggu aktivitasnya.
Jessica Mila, mengira kondisi yang dialaminya adalah faktor genetik. Tapi tak menutup kemungkinan ada kesalahan yang dilakukannya saat masih kecil.
Advertisement
Baca Juga
"Mungkin ada sedikit faktor keturunan tapi yang pasti pada saat pertumbuhan mungkin aku posisi duduknya nggak benar," ujar Jessica Mila, ditemui di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (13/8/2020).
Pemicu Lain
Selain itu, ada beberapa hal yang dirasa menjadi pemicu skoliosis yang dideritanya. Dari salah posisi duduk sampai tidur yang slah.
"Mungkin waktu sekolah dulu suka miring. Atau kalau lagi tidur suka di satu posisi yang sebenarnya nggak bagus gitu kan. Kan yang bagus tidurnya lurus gitu ya," katanya.
"Atau bisa juga karena sering bawa beban. Misalnya bawa tas di sebelah kanan terus-terusan jadi lama-lama kayak bengkok gitu," sambungnya.
Advertisement
Tak Mau Operasi
Kendati demikian Jessica Mila enggan menjalani operasi untuk mengembalikan posisi normal tulang punggungnya. Sebab ia merasa aneh bila ada pen yang menyangga ditulangnya.
"Disarankan sama dokter untuk operasi dan pakai pen, tapi aku enggak ambil," kata Jessica Mila.
"Karena kalau pakai pen kita jadi enggak fleksibel. Jadi terbatas melakukan aktivitas dan olahraga," kata Jessica Mila.
Terapi dan Olahraga
Untuk menjaga tulang punggungnya agar tetap stabil, Jessica Mila memilih melakukan terapi dan olahraga. Dua hal itu dirasa sangat membantu Jessica Mila dalam mengatasi penyakit yang sudah lama dideritanya.
"Terapi supaya ngelenturin lagi bagian-bagian yang kaku karena tulang bengkok itu. Olahraga teratur itu juga sangat mempengaruhi sih," katanya.
Advertisement