Kisah YouTuber Putra Siregar Bikin Kagum Sandiaga Uno

‘’Saya dulu jualan handphone bekas di kios dengan ukuran 2x2 meter di Condet, Jakarta Timur,’’ cerita Putra Siregar kepada Sandiaga Uno.

Menurut Putra, selama ini ia memulai usahanya dengan modal sendiri tanpa pinjaman bank. Youtuber Atta Halilintar menginspirasinya ketika mereka bertemu di kota Medan, Sumatera Utara.

Memang selama ini Atta Halilintar memiliki kegiatan untuk bertemu dengan para anak muda berprestasi ke beberapa daerah. Dalam pertemuan dengan Putra Siregar, Atta Halilintar pun memberinya inspirasi.

‘’Kalau konsep seperti kamu kalau kamu ke Jakarta, insyaAllah banyak yang suka," kata Atta Halilintar kala itu.

Bukan berarti selalu mulus, Putra Siregar sempat tersandung masalah hukum karena dugaan barang yang dijual ilegal tanpa melalui proses kepabean. Sehingga, ia dituding merugikan negara senilai Rp 26 juta pada 2017 silam.

Namun setelah ia melalui masalah tersebut, bisnisnya bukan terpuruk malah justru meroket. Sandiaga Uno pun bertanya mengenai hikmah apa yang diambil dari kejadian itu. ‘’Hikmahnya untuk saya pribadi, saya tidak kufur nikmat, ketika Allah kasih harta saya, Allah bisa ambil kapan saja. Akhirnya saya memperbaiki diri,‘’ katanya.

Toko PStore milik Putra Siregar pun sekarang justru semakin ramai dan diminati pembeli. Putra mengaku banyak dibantu oleh para selebgram, artis, dan Youtuber. Sehingga ia pun semakin terkenal.

Pada 2020 menjadi puncak kejayaan bisnisnya. Memegang motto 'HP Pejabat Harga Merakyat', Putra bisa meraup keuntungan berlipat ganda.Branding melalui motto tersebut menurutnya terinspirasi dari Dunia Manji.

Trik bisnis yang juga dilakukan Putra Siregar adalah dengan banyak memberi hadiah atau give away kepada konsumen. Mulai dari hadiah ponsel sampai mobil.

Ditanya Sandiaga Uno tentang keinginan yang ingin diwujudkan, Putra mengatakan dirinya ingin memiliki satu juta karyawan. Selain itu ia mengatakan ingin membangun pesantren, sekolah, dan masjid sebagai bekal untuk di akhirat.

‘’Kegiatan spiritual itu kebutuhan. Hati kita milik Tuhan, kalau kita mendekatkan diri kepada Tuhan, hati kita lapang,’’ katanya.