Sinopsis Sinetron SCTV Dari Jendela SMP: Satria Hibur Wulan Tak Rendah Diri karena Buta, Episode Rabu 19 Agustus 2020

Liputan6.com, Jakarta Dari Jendela SMP kali ini tentang Roni yang sedang menunggu. Santi mana sih? Jam segini belum nongol. Joko udah nungguin juga. Ada yang datang. Roni berbalik sudah pasang pose diganteng-gantengin. Roni bete karena yang muncul Gino cs juga.

Dari Jendela SMP masih berlanjut. Satria hibur Wulan agar jangan rendah diri. Agar kuat. Seperti Wulan adiknya yang selalu tangguh. Wulan jangan gini dong. Dan nggak ada gunanya juga Wulan bersikap dingin sama teman teman Wulan.

Di radio, Joko di interview dan bilang mereka dari Nusa Bangsa dan mau dedikasikan ini kepada Wulan, teman mereka. Wulan shock dan kaget mendengar teman-temannya di Radio.

Semua ngomong ke Wulan dengan kenangan-kenangan masing. Lili, Santi, bahkan Gino kasih testimoni soal Wulan. Semuanya sedih. Gino aja mewek. Saking nggak kuatnya kasih terstimoni. Dan rasa bersalahnya yang besar.

Dari Jendela SMP selanjutnya....

2 dari 3 halaman

Tertegun dan Nangis

Wulan tertegun, dan nangis. Air mata haru tak bisa ia tahan. Apalagi saat bagian Joko. Dan membacakan puisi buat Wulan. Puisi yang minat Wulan jangan merasa sendiri. Untuk berbagi bebannya pada teman-teman Wulan.

Indro sama Ria ke rumah Prapto. Indro berhasil masuk membuka pintu dengan kunci villa. Mereka mindik-mindik masuk. Ada bunyi berisik. Ternyata Prapto balik lagi karena ketinggalan dompet.

Joko dengan kepercayaan diri tinggi ke rumah Wulan,. Ternyata Wulan masih duduk di teras. Memegang radio. Joko yakin Wulan akan tersentuh dan kembali ceria. Wulan seperti sudah menunggu Joko datang.

3 dari 3 halaman

Buang-buang Waktu

Kenapa gelangnya dikembalikan? Joko sedih. Joko ingatkan lagi arti gelang itu buat mereka. Wulan minta Joko pergi. Dan jangan ganggu dia lagi.

Wulan memandang kosong ke arah lain dan berbalik ke dalam rumah. Wulan minta Joko pergi saja. Tinggalin dia sendiri. Apa yang Joko lakukan akan sia-sia saja. Berhenti buang-buang waktu.

Wulan meraba-raba berbalik hendak ke kamarnya. Dengan tongkatnya Satria membantu Wulan. Dengan memegang adiknya. Mempertanyakan apa yang Wulan lakukan tadi?