Disebut Melarat karena Telat Bayar Listrik, Ustaz Riza Muhammad Buka Suara

Diceritakan Ustaz Riza Muhammad, bahwa bila ia telat membayar listrik seminggu biasanya akan dibayarkan melalui mesin ATM.

"Nanti bayarnya diakumulasi sekalian dendanya," terang ustaz berlesung pipi itu.

Namun, pada Juni lalu kediaman suami Indri Giana didatangi petugas PLN untuk menangih pembayaran listrik. Padahal saat itu hanya telat sehari.

Tak hanya itu, pada Juli hal tersebut berulang. Setelah empat kali kunjungan baru bertemu Ustaz Riza Muhammad.

"Kebetulan pada Juni itu saya lagi ada di Bali dan baru pulang Juli. Jadi petugas itu baru ketemu saya setelah empat kali datang ke rumah," jelasnya.

Dikatakan Ustaz Riza Muhammad, dalam tayangan infotainment ia terlihat menangis. Hal itu bukan karena tak bisa membayar tapi hanya shock.

"Saya menangis bukan karena enggak mau diputus tapi karena shock. Apa karena pandemi jadi begitu kerjanya petugas?" lanjutnya.

Tak biasanya bila telat hanya sekali atau seminggu listrik langsung diputus petugas. Namun, justru ia merasakannya.

"Sempat minta tempo tapi enggak bisa jadi harus dibayar saat itu juga. Sebetulnya uang ada, tapi kan sudah dialokasikan untuk gaji karyawan. Saya merasa aneh aja, mereka datang bergerombol, dan memberi ancaman," sambungnya.

Dengan pemberitaan yang beredar Ustaz Riza mengaku psikologisnya terganggu. Teman-temannya di seluruh Indonesia sampai meneleponnya.

"Shock kalau didatangin petugas, dan pemberitaan. Sampai temen-temen seluruh Indonesia langsung telepon, mereka mau memberikan bantuan masyaAllah," imbuhnya.

Namun, ustaz tak menampik saat itu sang istri meminjam uang dari saudaranya untuk membayar listrik tersebut. Sejak pandemi, memang job nya untuk ceramah jauh berkurang.

"Bener pinjem uang ke saudara, karena kebetulan dana listrik saya alokasikan untuk yang lain dulu. Tapi bukan karena melarat ya. Saya punya bisnis juga kok dan sudah berjalan lima tahun pada enggak tahu kan," akunya.